Mohon tunggu...
Irene Maria Nisiho
Irene Maria Nisiho Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu rumah tangga

Nenek 6 cucu, hobby berkebun, membaca, menulis dan bercerita.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ibu Tidak Sakit

29 Juli 2021   20:42 Diperbarui: 29 Juli 2021   21:12 2101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sehari sebelum diperbolehkan pulang dari Rumah Sakit (foto koleksi Mami Rose)

Pagi tadi saya mendapat pesan WhatsApp dari mami Rose, seorang sahabat yang baru sembuh dari sakit Covid 19, menceritakan pengalamannya ketika akan dirawat di Rumah Sakit.

Beberapa bulan terakhir ini, kami setiap hari saling menyapa sebagai ungkapan rasa syukur dan saling memberi support di masa pandemi yang kadang menimbulkan rasa khawatir. 

Awalnya, berbeda dari biasanya, pagi hari di tanggal 1 Juli 2021, ketika waktu baru menunjukkan pukul 4:30 WIB, mami Rose sudah chat mengucapkan selamat pagi. Lho kok pagi banget?

Rupanya Mami begitulah panggilan akrab kami, semalam ga bisa tidur, gelisah. Dua atau tiga hari kemudian Mami mulai pilek dan kemudian ditambah dengan batuk. Batuknya itu sangat berat, Mami meminta saya mendoakannya.

Tanggal 10 Juli 2021, hasil tes PCR positif. Sejak flu, Mami sudah melakukan isolasi. Jadi isolasi diteruskan saja. Namun pada akhirnya diputuskan Mami dirawat di Rumah Sakit. 

Kejadiannya pada tanggal 15 Juli 2021.

Nah, pada saat Mami didorong dari IGD menuju ke kamar rawat inap pasien Covid, melewati satu ruangan dimana dirawat banyak orang. Seorang pemuda yang berada di situ tiba tiba berseru: "Ibu tidak sakit, wajah ibu menunjukkannya!"

Sambil berseru dia meminta stop sebentar dan sekali lagi berkata,"Ibu tidak terlihat seperti orang sakit, kenapa diantar kemari?"

Inilah jawaban Mami Rose,"Hati yang gembira adalah obat. Pikiran dan hati ingin sehat. Tuhan tahu isi pikiran kita. Itu jadi doa setiap saat."

Saya tahu Mami selalu berpikiran positif dan tidak pernah berpikir menjadi orang sakit.

"Walau sakit, saya berpura-pura saja sehat dan nanti saya akan benar-benar sembuh, sehat kembali," ujarnya sambil tersenyum. 

Demikian yang selalu dilakukan Mami bila mengunjungi teman-teman yang sedang sakit atau sedang menjalani terapi di RSKD/Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta.

Lebih kaget lagi Si Pemuda itu bila mengetahui bahwa Mami sudah berusia 82 tahun dan beliau adalah penyintas kanker dengan komorbid/penyakit penyerta lainnya.

Bersiap untuk pulang melanjutkan isoman di rumah, 22 Juli 2021 (foto koleksi Mami Rose)
Bersiap untuk pulang melanjutkan isoman di rumah, 22 Juli 2021 (foto koleksi Mami Rose)

Puji dan syukur kepada Tuhan, pada tanggal 22 Juli 2021 Mami sudah boleh check out dari Rumah Sakit walau status masih positif. Isoman lanjut di rumah.

Katanya selama sakit, Mami sangat terbantu oleh pelajaran olah nafas dan latihan meditasi yang pernah diajarkan oleh dr. Rahmat Budi Santoso SpU di kelas Smart Healing. Semoga masa pemulihan berjalan baik sehingga Mami secepatnya bisa pulih kembali.

Yuk, kita ikuti semangat Mami yang selalu gembira, optimis penuh semangat, percaya kepada Tuhan dan tentu saja selalu bersyukur.

Mau tahu kisah Mami Rose yang lain? 

Silahkan klik Ayo ketemu aku di Asian Games 2018 Jakabaring Palembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun