Mohon tunggu...
Irene Maria Nisiho
Irene Maria Nisiho Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu rumah tangga

Nenek 6 cucu, hobby berkebun, membaca, menulis dan bercerita.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kebunku Nyaman Bagi Semua...

22 April 2015   14:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:47 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisa mempunyai kebun walau hanya kecil, sungguh suatu anugerah buat saya.   Berdasarkan luasnya, mungkin lebih tepat disebut taman daripada kebun. Tetapi, karena ditanami segala macam tanaman, dari tanaman bunga, tabulampot(tanaman buah dalam pot), tanaman keras sampai pohon pisang maka kurang pantaslah disebut taman. Iya, nggak?!

Walaupun amburadul dengan segala macam tanaman tumbuh berdesakan, kebun saya ini tetap tempat yang paling favorit buat saya. Bukan hanya saya yang betah berlama-lama di sini, kebun saya ini nyaman bagi semua. Masa iya semua nyaman. Siapa saja, tuh?

Mau tahu? Yang pertama, tentu saja saya sendiri, hehehe... Teman-temanku, semua pasti senang berlama-lama karena aneka ragam tanamanku. Apalagi kalau mereka boleh membawa pulang bibit tanaman, mereka senang, saya pun senang. Semakin banyak yang tertarik menanam, saya semakin happy. Mengapa? Iya, karena hal itu sangat membahagiakan buat pecinta tanaman.

Burung-burung juga tidak pernah sepi, malah di musim kering yang panas, kala  mereka bertengger di dahan pohon rambutan dan saya sedang menyiram tanaman, maka burung-burung itupun turut saya sirami, kelihatannya mereka sangat menikmatinya. Buktinya mereka mengepak-ngepakkan sayap dan tidak terbang menjauh. Sayang tidak bisa saya memotretnya, karena tangan saya memegang selang, lagi pula kameranya tidak siap.

Butterfly
Butterfly
Kupu-kupu juga sangat ceria, terbang ke sana-kemari, banyak bunga yang mekar sehingga tersedia cukup makanan. Mereka bebas berkembang-biak, tidak ada yang mengusik. Telur dan ulatnya tidak akan saya matikan dan tersedia juga cukup daun untuk pakannya.

Sayang tidak semua kupu-kupu bisa saya abadikan fotonya, karena mereka terbang dengan sangat lincah dan sinar matahari pun kadang kurang bersahabat. Sering jepretan saya terbakar, atau apa karena saya saja yang belum mahir pegang kamera? Bisa jadi. Lebah yang galak pun, saya bebaskan membuat sarang. Ya semacam lebah tapi bukan lebah tawon. Pada suatu hari  lebah itu menyengat saya, tetapi masih saya beri toleransi, sampai suatu hari mereka mengejar dan menyengat suami saya. Yaaa...! Maka akhirnya dengan sangat menyesal dan terpaksa, saya menghancurkan sarangnya, karena selain menyerang, sarangnya itu menjadi sangat besar dalam waktu singkat dan populasinya juga bertambah dengan pesat. Bajing juga salah satu tamu kebunku,  terutama kala pohon rambutan berbuah. Mereka akan datang melalui kabel listrik. Yang paling rakus ya bajing-bajing ini, karena lebih dari separuh buah rambutan saya menjadi konsumsi mereka. Karena suasana yang nyaman, walaupun sudah tidak ada buah rambutan, mereka masih tetap datang dan nangkring di atas pohon sambil menggigit-gigit kulit pohon.

Cucu-cucu saya pun nyaman bermain di kebun, tapi mereka tidak selalu saya izinkan bermain di sana. Mengapa? Karena saya khawatir mereka bisa kejatuhan buah mahoni. Pohon mahoni, pohon pelindung jalan tumbuh sangat menjorok ke halaman rumah kami, maka buah mahoni setiap saat bisa jatuh dan menimpa apa saja yang berada di bawahnya,   Sayang Dinas Pertamanan kurang memperhatikan keselamatan warga kota, karena pohon-pohon itu seharusnya secara berkala dipangkas. Sewaktu angin kencang dahan dan cabang banyak yang patah dan tumbang. Namun tidak ada kelanjutan selain menyingkirkan cabang-cabang yang tumbang. Paragraf ini sedikit keluar jalur, maaf ya! Nah itulah asyiknya berkebun, bukan hanya buat kesenangan pribadi, kita pun bisa berbagi kepada siapa saja sesama makhluk ciptaan Tuhan dan merupakan salah satu cara turut berperan aktif  melestarikan alam lingkungan hidup kita.

Selamat Hari Bumi, 22 April 2015 Sudahkah Anda berbuat sesuatu untuk Bumi ciptaanNya, tempat kita menumpang hidup? Mari, kita satukan tekad, menyelamatkan bumi...!

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun