Bangkleyan, 4 Oktober 2025
Dalam kegiatan Bhakti Akademisi yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Semarang (UNNES), mahasiswi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Kurnia Fitri Widitiana, sukses mengimplementasikan inovasi pembelajaran digital melalui assessment interaktif Baamboozle di SD Negeri 1 Bangkleyan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Program ini berfokus pada peningkatan kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS) siswa sekolah dasar melalui pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif.
Melalui penerapan Baamboozle, Kurnia mengubah suasana belajar menjadi lebih hidup dan menarik. Platform permainan edukatif daring ini digunakan untuk memberikan soal-soal berbasis analisis, evaluasi, dan kreativitas yang dirancang agar siswa dapat berpikir lebih mendalam sekaligus terlibat aktif selama kegiatan berlangsung.
Dalam pelaksanaannya, siswa diajak mengikuti permainan kuis secara berkelompok menggunakan Baamboozle. Setiap kelompok berlomba menjawab pertanyaan yang muncul di layar dengan semangat dan antusias tinggi. Aktivitas ini tidak hanya melatih kecepatan berpikir dan ketepatan jawaban, tetapi juga menumbuhkan kerja sama, komunikasi, dan rasa percaya diri siswa di kelas.
Kurnia menjelaskan bahwa penerapan Baamboozle ini merupakan salah satu cara untuk menghadirkan pengalaman belajar yang sesuai dengan semangat Kurikulum Merdeka, di mana siswa menjadi subjek aktif dalam proses pembelajaran. "Melalui Baamboozle, saya ingin membuat asesmen terasa menyenangkan bagi siswa. Mereka bisa belajar sambil bermain, sekaligus mengasah kemampuan berpikir kritis dan kreatif tanpa merasa tertekan seperti saat tes biasa," ujar Kurnia.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para siswa SDN 1 Bangkleyan. Mereka terlihat antusias menjawab pertanyaan, saling berdiskusi, dan tertawa gembira saat permainan berlangsung. Salah satu siswa, Sultan, mengaku senang dengan kegiatan tersebut.
"Seru sekali! Soalnya seperti permainan, tapi tetap belajar. Saya jadi lebih semangat ikut pelajaran," ungkapnya dengan penuh semangat.
Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa tidak hanya memperoleh pemahaman akademik, tetapi juga mampu mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi yang penting untuk menghadapi tantangan pembelajaran di masa depan.
Program Bhakti Akademisi UNNES ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa dalam memperkuat kualitas pendidikan dasar melalui inovasi pembelajaran berbasis teknologi. Inisiatif yang dilakukan Kurnia menunjukkan bahwa pendidikan yang kreatif dan menyenangkan dapat menumbuhkan semangat belajar serta meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa sejak dini.
Implementasi assessment interaktif Baamboozle di SDN 1 Bangkleyan menunjukkan bahwa pembelajaran yang menyenangkan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif siswa. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi sederhana berbasis teknologi mampu menciptakan suasana belajar yang aktif dan bermakna. Melalui program Bhakti Akademisi, mahasiswa UNNES turut berperan dalam menciptakan generasi muda yang cerdas, inovatif, dan siap menghadapi tantangan pendidikan di era digital.