Mohon tunggu...
Irawan Abidin
Irawan Abidin Mohon Tunggu... Buruh - Mahasiswa Pertanian

Selamat datang di koran sawit perkebunan dan pertanian masa kini YT: Koran Sawit Media Center "Koran Sawit"

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Ciri Bibit Abnormal Pada Bibit Kelapa Sawit Main Nursery

15 September 2023   06:47 Diperbarui: 15 September 2023   06:54 795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pembibitan kelapa sawit di main nursery (Irawan Abidin)

Pada kondis bibit yang seperti ini jelas nampak secara signifikan dikaren helai daun nampak terlihat kayu dan kemah dengan kondisi bibit yang pucat.

Dengan kondisi seperti ini bibit layu dan lemah ini harus kita pisahkan agar tidak terbawa ke lapangan dan tidak ditanam di lokasi penanaman.

3. Anak Daun Tidak Pecah (Juvenile)

Dengan kondisi seperti ini bahwa anak daun yang berbentuk seperti ini sangat mudah kita temukan di lapangan dan seharusnya kita seleksi agar tidak termasuk kategori di main nursery dan terbawa ke lapangan.

4. Bibit Crwon disease

Pada kondisi bibit yang seperti ini sering kita jumpai pada saat penanaman di lapangan atau bibit sawit yang sudah di tanam di lapangan baru lah gejala crwon disease ini terlihat jelas dengan kondisi pelapah menjadi bengkok dan melinter serta mudah patah.

Jika dilihat secara kasat mata seperti orang menari saja nih ya, tapi bukan menari dalam beberapa diskusi dan referensi hal ini disebabkan oleh faktor genetik.


5. Bibit yang terkena hama dan penyakit

Dalam kondisi ini sama halnya dengan kondisi bibit yang ada di pembibitan di pre Nursery dimana kita berharap tidak ada penyakit dan hama yang menyerang kepada tanaman kita khususnya Kelapa Sawit.

Dengan demikian mewaspadai dan mencegah harus kita lakukan pada pembibitan agar busuk pucuk dan hama dan penyakit lainya dapat kita antisipasi agar tidak terbawa ke lapangan atau pun menyebr ke pembibitan lainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun