Oleh : Ira Pranoto
"Sinta, entar habis salat Zuhur ke kantin yok!" ajak Ica sambil mengemasi buku dan alat-alat tulisnya.
"Males, Ca, aku mau tiduran aja di masjid," tolakku.
"Yaelah, emang kamu tak lapar apa?" tanya Ica dengan suara keras.
"Aku bawa ini, buat ganjal perut." Kutunjukkan roti isi pisang cokelat.
"Ya Allah, Sinta, kamu kayak anak TK, bawa roti dari rumah. Di kantin kan juga ada roti kayak itu."
"Suka suka aku dong, Ca. Mau bawa dari rumah atau beli di kantin. Bawel ih kamu."
"Iya, iya, maaf, gitu aja marah." Ica menangkupkan kedua tangannya, memandangku dengan muka disetel memelas.
"Ih, lebay." Kutoyor kepalanya, lantas melenggang ke luar kelas.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!