Mohon tunggu...
Ira Lathief
Ira Lathief Mohon Tunggu... Penulis - A Friend for Everybody, A Story Teller by Heart

Blogger、Author of 17 books、Creativepreneur, Founder @wisatakreatifjakarta @festivalkebhinekaan Personal Blog :www.iralennon.blogspot.com. IG @creative_traveler

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Catatan Emas Warisan Ahok Djarot untuk Jakarta

16 Oktober 2017   16:03 Diperbarui: 19 Oktober 2017   00:33 2509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai warga Jakarta yang lahir , dibesarkan dan mencari nafkah di Ibukota,  tidak pernah saya begitu bangga dengan perubahan positif di Jakarta  seperti dalam tiga tahun terakhir ini.  Seumur hidup tinggal di Jakarta,  belum pernah saya begitu peduli Jakarta dipimpin oleh siapa, bahkan  cenderung apatis siapapun Gubernurnya, kondisi ibukota akan sama saja.  Baru tiga tahun terakhir ini saya merasa dibukakan mata, bahwa seorang  Kepala Daerah mempunyai peran besar dalam mengubah wajah Jakarta  tidak  hanya secara fisik tapi juga secara mental. 

Saya melihat dan  merasakan sendiri begitu luar biasa perubahan di kota ini dengan waktu  singkat, dan untuk pertama kalinya dalam hidup saya merasa arti  "kehadiran" Gubernur. 

Berikut ini saya merangkum catatan emas apa saja  yang telah diwariskan Ahok Djarot untuk warga Jakarta, untuk dijadikan  pengingat kepada kita semua untuk menjaganya. Dan juga berterima kasih  dan mengingat  mereka yang telah bekerja keras utk mewujudkannya. 

TRANSFORMASI BIROKRASI & CLEAN GOVERNMENT

Ahok  menggagas adanya  "Lelang Jabatan" untuk posisi di pemerintahan daerah  dari mulai Lurah dll untuk menciptakan pemerintahan yg bersih,  transparan, dan profesional. Ahok juga menerapkan E-Budgeting , dimana  budgeting APBD bisa diakses secara transparan oleh publik. 

Ahok  juga memberikan peningkatan kesejahteran pegawai Pemda DKI dan PNS DKI  berdasarkan kinerja (TKD / Tunjangan Kinerja Daerah) dalam melayani  warga. Di zaman Ahok, Kepala Kepala Dinas DKI hingga Lurah bisa  mendapatkan TKI hingga Rp 30 juta, dan para staf di Pemda DKI bisa  mendapatkan TKD hingga belasan juta. 

Semua sistem layanan publik  di bawah Pemda DKI dari mulai kelurahan, kantor walikota, Puskesmas /  RSUD, hingga Pemakaman Umum harus mengutamakan pelayanan kepada  masyarakat dengan profesionalisme tinggi dan anti pungli dan korupsi. 

Ahok membentuk badan PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) di tiap kantor Walikota, untuk melayani kebutuhan warga akan berbagai kebutuhan perizinan dari mulai SIUP hingga izin kendaraan bermotor  . Bahkan sejak dua tahun lalu, Ahk juga menyediakan fasilitas antar jemput dokumen gratis yang dinamakan pasukan AJIB (Antar Jemput Izin Bermotor), pembuatan SIUP secara online, juga jasa arsitek gratis untuk warga. 

ahoklegacy-mobil-59e76b4b4869325d4103f652.jpg
ahoklegacy-mobil-59e76b4b4869325d4103f652.jpg
KEADILAN SOSIAL: 
Indeks  Pembangunan Manusia (IPM)  Provinsi  Jakarta ternyata adalah yang  tertinggi di Jakarta. Ahok-Djarot  sukses  memindahkan kehidupan warga  Jakarta ke tempat layak seperti  rusun  berukuran 36 meter persegi yang  disokong sejumlah fasilitas. IPM  Jakarta  berada di posisi pertama  tahun 2015, yakni mencapai 78,99.  Dalam lima  tahun terakhir, IPM ini  terus meningkat.

LAYANAN PENGADUAN UNTUK WARGA

Di  zaman Ahok, warga bisa memberikan aduan / keluhan dengan mudah kepada  staf Pemprov DKI via beberapa channel  (SMS, Email, Telpon Hotline) atau  via aplikasi QLUE yang dipantau melalui sistem Jakarta Smart City yang  canggih, dan direspon dengan sangat cepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun