Mohon tunggu...
ira ekanda
ira ekanda Mohon Tunggu... Administrasi - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Masyarakat Melawan Cyber Crime

8 Desember 2019   16:03 Diperbarui: 8 Desember 2019   16:05 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Saat ini cyber crime menjadi tren yang marak di dunia maupun di Indonesia. Berkembang pesatnya teknologi menimbulkan dampak positif dan juga dampak negatif. Dampak positif dari berkembangnya teknologi dapat memudahkan manusia untuk melakukan kegiatan-kegiatan melalui dunia cyber seperti e-banking, e-commerce, e-travel dan lain sebagainya. Disisi lain juga memiliki peluang untuk digunakan sebagai alat melakukan kejahatan di dunia cyber. Konsekuensinya adalah bagaimana meningkatkan keamanan cyber secara efektif dan efisien.

Permasalahan cyber crime atau kejahatan dunia maya di Indonesia sudah menjadi focus sejak beberapa tahun terakhir karena maraknya kejahatan di dunia maya. Beberapa permasalahan tersebut anatara lain :

Virus. Virus menyebar seperti penyakit dalam tubuh yang bersifat ingin menguasai, dalam perangkat elektronik dapat menyebabkan perangkat lambat atau bias mengambil file penting yang ada di perangkat kita dan masih banyak dampak negative lainnya.

Hacking. Dalam kasus ini yang dimaksud hacking adalah hacking dalam sisi negative seperti menggunakan akun sosmed orang lain tanpa adanya izin atau membajak sebuah website dan menyalahgunakan akun atau website tersebut. Hal tersebut akan merugikan pemiliknya.

Pengintaian. Biasanya dilakukan sebelum hacker sebelum melakukan pembajakan seperti mengidentifikasi sistem keamanan yang digunakan atau server apa yang digunakan. Hal ini bias mengganggu kenyamanan seseorang sehingga termasuk dalam cyber crime.

Denia of Service (DoS). Hal ini dapat menyebabkan website tidak bias diakses atau lumpuh, seringkali terjadi dalam perusahaan di bidang keuangan atau industry.

Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) sangat penting dalam mengatasi cyber crime. Salah satu cara meningkatkan pemberdayaan SDM dengan cara mengedukasi masyarakat melalui pemerintah maupun pihak swasta, antara lain :

  • Sosialisasi masyarakat melalui seminar, pelatihan dan kompetisi. Beberapa pelatihan yang telah diadakan dan akan terus diadakan adalah pelatihan agen perubahan informatika (internet CAKAP dan Relawan TIK) yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bidang networking dan melakukan pelatihan-pelatihan ke sekolah dan universitas-universitas untuk mensosialisasikan materi mulai dari jaringan, mikrotik, hingga pemanfaatan internet sehat. Kegiatan tersebut juga bisa diikuti oleh para orang tua supaya juga dapat mengikuti perkembangan teknologi dan dapat mengawasi anak dalam berinternet. Orang tua harus mengawasi dan mendampingi anak-anak mereka dalam aktivitas digitalnya, dan terlibat didalamnya. Salah satu cara sederhana, contohnya orang tua dapat menjadi 'teman' di akun jejaring sosial anak, karena di sinilah anak-anak dan remaja 'bermain' di dunia maya. Di sini orang tua dapat bergabung dan berkomunikasi secara intensif dengan anak- anak untuk menciptakan lingkungan yang aman dan positif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak mereka di dunia cyber.
  • Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Pembentukan badan ini bisa menjadi bahan sosialisai kepada masyarakat dalam penanggulangan cyber crime dan sebagai badan aduan masyarakat terkait serangan-serangan malware.
  • Pembuatan video animasi digital hero Indonesia (Digiro). Salah satu bentuk sosialisasi pemerintah bagaimana memanfaatkan internet dengan baik dan benar.
  • Penyelenggaraan berbagai kompetisi seperti INAICTA, AICTA, Duta Internet CAKAP, dan Kartini Next Generation.. Kompetisi ini diselenggarakan sebagai ajang pembelajaran yang selain dapat mengakomodir bakat masyarakat terhadap dunia digital, juga sebagai ajang untuk pembelajaran terhadap pencegahan tindakan cyber crime.
  • Program pengamanan anak di dunia maya (save children on the internet). Program ini dibuat oleh kepolisian Republik Indonesia untuk mencegah anak terpapar konten-konten negative yang ada di internet.

Cyber crime tidak bisa dipungkiri akan selalu ada karena perkembangan teknologi yang pesat, dan diikuti oleh pola hidup masyarakat yang saat ini telah bergeser menjadi sebuah ketergantungan dalam menggunakan teknologi di kehidupan sehari-hari. Maka dari itu, melakukan tindakan preventif terhadap kejahatan cyber crime sedini mungkin dapat memperkecil masalah serangan cyber crime, sehingga keamanan dalam berteknologi dapat dicapai semua kalangan dan lapisan masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun