Pengalaman Berwisata ke Hat Yai Thailand hingga Kuala Lumpur

Hai para teman - teman kompasiana, sebenarnya cerita ini sudah late post banget, cerita ini sudah teronggok selama setahun di draft kompasiana saya, tapi saya kepingin banget berbagi cerita kepada teman - teman semua sekalian berbagi info juga.

Ini bermula dari paspor yang nggak kunjung dipakai - pakai, semenjak dipakai terakhir kali ketika Bapak sakit di penang kemaren (sedih banget kalau diingat2), akhirnya berburu tiket murahpun saya lakukan, kebetulan Mamak (panggilan untuk Ibu saya) juga kepingin jalan - jalan berserta teman - teman beliau juga. Waktu itu dapet tiket murah banget ke penang PP 365K, kalau saya bilang ini udah murah banget, tapi baca-baca blog teman - teman di mbah google, ternyata masih ada yang lebih murah lagi "nol rupiah", kompasianers yg baca tolong ajarin saya ya untuk dapet tiket "nol rupiah" nya hehehehe. Akhirnya tiket pun sudah didapat, tinggal persiapin keberangkatannya. Ini pesan tiketnya setaun sebelumnya ya.

Akhirnya, waktu yang dinanti - nanti tiba juga, kami berangkat dari tanggal 2 Februari 2016 dan akan kembali tanggal 6 Februari 2016. Sebelum berangkat, Mamak saya dan teman- temannya udah rencanain harus kunjungin tiga negara, saya malah merasa hal itu impossible banget, mengingat belum tahu lokasi dan ta....dah... ini adalah pengalaman pertama kami untuk backpackeran, ya.... walaupun teman saya emak2 semua, tapi mereka tetap memilih untuk backpacker, karena bisa berpindah - pindah tempat dan pasti low budget. 

Baiklah, kita mulai dari Penang, dari awal saya kepengen banget nginap di daerah George Town, tapi karena para emak2 ragu nginap disana dan karena belum pernah juga mungkin, jadinya nginap di tempat biasa (Apartemen Ko Eric). Harga apartemen di Penang cukup murah mulai dari RM45 s/d RM55 per kamarnya. Apartemen ini bernama Mewah Court dan berada di daerah Batu Lancang. Dari dulu kami memang sudah jadi pelanggan setianya Ko Eric, dari beberapa pengalaman selama ini tidak pernah mengecewakan dan yang pasti Ko Eric selalu jujur. Jam keberangkatan kami waktu itu cukup sore, dan kamipun tiba di bandara pada malam hari. 

Saya yang menjadi Guide Amatiran saat itupun sudah buat janji dengan Ko Eric supaya dijemput dibandara, komunikasi dilakukan via WA dan BBM. Tiba dibandara, Ko Eric tidak keliatan, setelah 15 menit saya agak panik... saya menyusuri bandara untuk beli provider malaysia, tapi tokonya sudah tutup, harusnya saya pakai free - wifi nya bandara, tapi saat itu wifinya lagi problem.  Akhirnya kami pun menunggu kembali, dan ta ....dah.... Ko Eric pun muncul. Ternyata beliau kebelet ke toilet wkwkwkwk. He picked us up sampai ke apartemen dan kami pun langsung tertidur pulas. 

Esoknya dihari pertama, kami habiskan waktu dengan mengelilingi Penang, dan tentu saja pertama kali kami menuju Penang Hill, sebenarnya Mamak udah pernah ke Penang Hill tetapi saya dan temen- temen nya Mamak belum pernah, jadinya kami pergi kesana pertama kali. 

Transportasi yang kami gunakan saat itu adalah Bus Rapid, ongkosnya cukup murah. Dari Apartemen kami naik Bus Rapid no. 11 ke Komtar, trus disambung Bus Rapid no. 204 menuju Penang Hill. Saya cukup deg - degan sih ketika naik trem menuju Penang Hill, berhubung karena saya takut ketinggian... hehehhe. 

Di Penang Hill kita bisa liat Kota Penang dari ketinggian dan ada banyak resto-resto yang bisa dikunjungi, atraksi ular dan burung-burung langka juga ada disana. Oia, maaf... saya lupa harga tiket ke Penang Hill nya, saya tidak bisa mengira - ira, takut salah. 

Setelah menghabiskan waktu di Penang Hill, kamipun kembali ke komtar dan berkeliling memasuki mall disana, yang paling saya ingat Perangin Mall, karena disana saya bisa dapetin anting - anting unik kesukaan saya, dengan harga yang murah bgt, bayangin anting - anting ethnic harganya bisa RM3 hanya sekitar 10K hehehe. Perjalanan saya dan para Emak2 pun berakhir disana, kami kembali ke Batu Lanchang, sebelum kembali ke apartemen kami makan malam dulu (oia, sbenarnya saya tidak begitu cocok dengan makanan disana, tapi sepanjang makannya nasi lemak perut masih nerima). 

Keesokan paginya, sekitar pukul 5 subuh saya dan Para Emak berangkat menuju Hat YaThailand, waktu itu Ko Eric yang atur Bus menuju Hat Yai, harga per orangnya RM50, bus nya nyaman dan Bapak Sopirnya yang bernama "BAO" sangat baik dan care. Lama perjalanan kurang lebih 3 jam an, dan melewati Penang Bridge yang terkenal itu yang sepanjang 13,5 KM. Sesampainya diperbatasan Penang dan Hatyai, kami dibantau oleh BAO untuk mengisi form kunjungan dan BAO juga saranin kami masukin uang sebesar RM2 ke dalam paspor pada saat proses imigrasi. Antrian panjang sekali dan kami menghabiskan sekitar 1 jam lebih para proses ini..... huhuhuhuhu. 

Oia, waktu itu tas backpack kami tetap di dalam bus dan tidak ada proses pengecekan, semua orang sepertinya bebas untuk membawa barang. Setelah proses imigrasi selesai, kamipun melanjutkan perjalanan kami. Saya berbasa - basi nanyakin BAO tentang rent car di Hat Yai, dan dia kasih saran untuk pakai rent car nya "Sutee". Saya tanyain soal harga, katanya Sutee minta 2000Bath, waktu itu para emak pada komplain mahal, tapi setelah saya tunjukin infodari seorang blogger, mereka akhirnya percaya bahwa itu adalah harga yangnormal.