Mohon tunggu...
Sri Ken
Sri Ken Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - Swasta

Suka masak sambal

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ketepatan Bertindak Bela Palestina

26 November 2023   06:28 Diperbarui: 26 November 2023   06:31 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Beberapa tahun belakangan, kita sering mendengar beberapa komponen Masyarakat bersikap sinis terhadap Najelis Ulama Indonesia (MUI) terutama untuk beberapa keputusannya yang dinilai kontroversial. Mereka dinilai Masyarakat sering mengharamkan hal-hal remeh yang tak perlu.

Namun minggu lalu, MUI benar-benar mengumumkan fatwa penting dan diamini oleh seluruh rakyat Indonesia. Yaitu fatwa untuk memberi dukungan tegas kepada perjuangan rakyat Palestina. Fatwa itu menegaskan bahwa komitmen moral dan kemanusiaan adalah dasar utama untuk memberi dukungan atas apa yang terjadi pada rakyat Palestina.

Fatwa itu adalah imbauan untuk menghindari kegiatan ekonomi dan penggunaan produk yang terafiliasi dengan Israel. Tak hanya sampai di situ, fatwa ini juga mengimbau untuk tidak memakai produk yang pihak-pihak yang mendukup Isreael dan menafikan perjuangan rakyat Palestina. Fatwa ini tak pelak memang menyiratkan  solidaritas yang kuat terhadap perjuangan rakyat Palestina dan bukan karena penilaian sesaat saja. Hal ini merupakan langkah penting yang menunjukkan kesatuan pandangan antara ulama dan umara, serta merespon komitmen moral dan kemanusiaan dalam mendukung hak dan keadilan bagi rakyat Palestina.

Imbauan ini dinilai memang sudah tepat karena sebenarnya bukan produknya yang harus dihindari, namun kebijakan pemerintah Israel dan kemudian para produsen itu tidak berbuat apa-apa untuk menghentikannya, merupakan hal yang tidak semestinya.

Imbauan MUI adalah sinergi antara ulama dan umara untuk memaksimalkan dukungan nasional terhadap perjuangan Palestina. Ini memperkuat bahwa isu kemanusiaan yangdapat bersinergi dengan kebijakan negara. Kita bisa melihat Indonesia begitu gigih melakukan diplomasi untuk membela Palestina. Tak kurang dari Menteri Luar Negeri Indoensia, Retno Marsudi dan Presiden RI, Joko Widodo, telah menghadiri Kongres Luar Biasa negara negara Islam (OKI) dan kemdian keduanya bertemu dengan Presiden AS, Joe Biden yang merupakan sekutu Israel yang paling dekat. Kepada Biden, Jokowi menegaskan bahwa sudah selayaknya Israel menghentikan perang dan menghindari penyerangan ke beberapa rumah sakit dimana banyak korban perang dirawat. Seperti yang kita tahu bahwa korban penyerangan Israel mayoritas adlah anak-anak dan wanita yang tidak bersalah. Alasan Israel melakukan penyerangan adalah bahwa RS itu menjadi tempat berlindung dan distribusi bahan bakar mereka.

Ini bukan soal agama, karena konflik antara Israel dan Palestina adalah konflik soal tanah yang direbut . Dan sudah selayaknya Indonesia dan masyarakatnya untuk membela Palestina. Asal tidak ditunggangi oleh beberapa kepentingan yang bersifat radikal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun