Pandemi covid-19 sangat berdampak pada semua bidang. Salah satu contohnya yaitu pada bidang ekonomi. Pada masa pandemi covid-19 seperti banyak pengusaha yang tidak bersaing dikarenakan kurangnya minat dari konsumen serta keterbatasan ruang gerak untuk pemasaran produk. Salah satunya seperti M. Fatjri Warisman yang merupakan salah satu Pengusaha Produk Sorebu (Sandwitch oreo ubi ugu). Usaha dilakukan di kediamannya yang berlokasi di Kel. Karang Satria, Kec. Tambun Utara, Kab. Bekasi.  Ia mengaku bahwa penghasilan yang didapatkan oleh beliau mengalami penurunan.
Melihat dari hal tersebut penulis Iqbal Tanuwijaya dari mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian, Universtas Jember, peserta KKN Back To Village II melakukan pendampingan guna meningkatkan target penjualan M.Fatjri Warisman selaku pemilik usaha sorebu yang dilaksanakan selama 45 hari mulai 26 Januari sampai 8 Maret 2021 masa KKN Back To Village berlangung.
Pendampingan selama KKN Back To Village penulis melakukan inovasi serta penjualan melalui media sosial. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan daya tarik konsumen dan memperluas pengenalan produk sorebu. Inovasi yang dilakukan yaitu inovasi produk dan kemasan. Inovasi produk yang dilakukan yaitu merubah tampilan visual dari produk sorebu. Sedangkan, inovasi kemasan merubah tampilan total dari kemasan awal menjadi lebih menarik. Selain itu, srategi pemasaran yang dilakukan penulis mengajarkan cara menjual produk sorebu melalui media sosial whatsapp dan instagram. Kedua media sosial tersebut dipilih karena mengingat dengan target sasaran yang ingin dituju yaitu kalangan remaja.
Selain inovasi dan strategi pemasaran, penulis juga membantu membeli bahan baku dipasar dan proses produksi hingga pengemasan produk sorebu.