Magelang, 22 Januari 2025 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 1 Universitas Tidar di Dusun Kalikotes, Desa Madyocondro, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang mengadakan edukasi pengembangan karakter anti-bullying, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) bagi siswa dan siswi SD Negeri Secang 3. Adapun 10 Mahasiwa yang terpilih untuk berkontribusi nyata yang dinaungi di bawah bimbingan dan arahan Ibu Lilia Indriani S.Pd. M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Lapangan. Mahasiswa tersebut diantaranya adalah Afandi, Fuad Andrian, Maulana Hanantyo Karlif, Mohamad Iqbal Ramadhan, Muhammad Sadam Usamah, Dwilita Agmirsya, Ferawati Sulistiani, Yoga Aji Kusuma, Renzo Sachio Putra Wijaya, dan Yunita Kuswahyu Ningrum. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 16 Januari dan 22 Januari 2025 dan diikuti oleh seluruh siswa dan guru di SD Negeri Secang 3.
Maraknya berbagai kasus bullying di kalangan anak-anak yang tersebar luas melalui media sosial telah menjadi perhatian serius bagi masyarakat, khususnya generasi muda. Fenomena ini mendorong mahasiswa KKN Kelompok 1 untuk mengambil langkah konkret melalui kegiatan edukasi anti-bullying. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anak-anak, orang tua, guru, serta masyarakat luas akan bahaya dan dampak negatif bullying. Kegiatan ini dilaksanakan pada kelas 5 dan 6 dengan pendekatan edukatif dan kreatif, mahasiswa KKN kelompok 1 berusaha menciptakan lingkungan yang lebih aman, inklusif, dan bebas dari kekerasan di SD Negeri Secang 3. Selain itu, kondisi anak-anak di SD Negeri Secang 3 ini masih terdapat anak yang melakukan kegiatan mengamen sehingga memungkinkan untuk terjadinya bullying di kalangan anak-anak. Kegiatan edukasi ini diisi dengan menonton video animasi tentang bullying, pemaparan materi, tepuk bullying, menggunakan media interaksi maskot yaitu karakter animasi "Pikachu", dan melakukan cap telapak tangan sebagai simbol janji stop bullying.
Selain itu, mahasiswa KKN kelompok 1 juga memberikan edukasi tentang Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), yang mencakup berolahraga, pentingnya mencuci tangan dengan sabun, menjaga kebersihan pribadi, mengonsumsi makanan bergizi, sanitasi yang baik, minum air yang cukup, istirahat yang cukup, dan membuang sampah pada tempatnya, sekaligus mengajarkan pemahaman tentang jenis-jenis sampah, cara pemilahan yang tepat, serta manfaat kebiasaan memilah sampah untuk menjaga kebersihan lingkungan. Kegiatan ini dilaksanakan pada kelas 1,2,3, dan 4 dengan pendekatan interaktif. Para murid diajak untuk menonton video animasi mengenai PHBS yang membahas pentingnya menjaga kesehatan tubuh agar terhindar dari penyakit, juga menonton video animasi lagu mengenai pemilahan sampah, mempraktikan pemilahan sampah organik dan anorganik, dan melakukan cap jempol sebagai simbol janji untuk menjaga kesehatan dan kebersihan.
Penanggungjawab kegiatan, Afandi mengatakan tujuan diselenggarakannya kegiatan edukasi anti-bullying dengan penanaman karaker pada siswa ialah untuk membentuk sikap dan perilaku anak untuk mewujudkan lingkungan yang bebas dari bullying serta mendorong tindakan preventif untuk mencegah bullying di kalangan anak-anak. Selain itu, diadakan juga edukasi PHBS untuk untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan sejak dini tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui edukasi ini, siswa diharapkan dapat mengadopsi kebiasaan hidup sehat, seperti mencuci tangan dengan benar, menjaga kebersihan diri, serta menerapkan pola makan yang bergizi.
Ibu Oktaviana selaku kepala SD Negeri Secang 3, mengungkapkan rasa terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini. Beliau juga mengapresiasi pendekatan yang dilakukan oleh rekan-rekan KKN dalam penyampaian semua materi edukasi yang mudah di pahami oleh  siswa-siswi SD Negeri Secang 3. Konsep edukasi yang dikemas dengan interaktif dan kreatif dengan penggunaan berbagai media mendorong tingkat antusiasme siswa-siswi dalam berpartisipasi. Bukti antusiasme para murid yang tinggi tampak begitu nyata dan menonjol. Mereka tidak hanya menunjukkan kesungguhan dalam memperhatikan materi yang diberikan, tetapi juga secara aktif mengajukan pertanyaan dan terlibat dalam setiap sesi yang diadakan. Keceriaan juga ditunjukkan oleh para murid ketika mengonsumsi roti dan susu kedelai yang dibagikan seusai cap janji dilakukan.Â
Salah satu murid, Dhifa Riska Riandhita, tertarik mengikuti acara ini berkat adanya maskot karakter "Pikachu" kegiatan menjadi seru. "kakaknya seru, ikut kegiatan itu jadi tau mana yang benar mana yang salah, jadi berani bicara atau melawan ketika dibully, dengan pelajaran tersebut kita harus saling menghargai, tolong-menolong" ungkapnya.
Adanya kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pengetahuan dan wawasan baru bagi para murid, serta mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Implementasi ini diharapkan mencakup lingkungan sekolah, di mana mereka dapat menjadi teladan bagi teman-temannya; di rumah, dengan membantu menciptakan suasana harmonis dalam keluarga; serta di masyarakat, melalui tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian dan tanggung jawab sosial. Dengan begitu, kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga berkontribusi pada pembentukan karakter mereka dalam jangka panjang.
Penulis: Seluruh anggota Mahasiswa KKN Kelompok 1 Desa Madyocondro
Universitas Tidar
DPL: Lilia Indriani S.Pd. M.Pd.