Mohon tunggu...
Mochamad Iqbal
Mochamad Iqbal Mohon Tunggu... Guru - Penulis | Pengajar | Penikmat Film

Nominasi Best in Fiction 2023, senang membaca buku-buku filsafat. | Penulis Novel Aku Ustadz Matote | Penulis Antologi Cerpen Isnin di Tanah Jawa. | Menulis adalah cara untuk mengabadikan pikiran, dan membiarkannya hidup selamanya.|

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bercerai Bukanlah Berpisah

10 September 2020   08:40 Diperbarui: 10 September 2020   08:36 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

aku mengenal mu sejak manusia itu membawa mu ke kandang ini, umur ku baru empat belas hari sejak induk ku menetaskan ku, sayap ku pun masih belum tumbuh dengan sempurna, bulu halus yang melindungi tubuh ku selama aku di dalam cangkakng telur pun masih melekat erat di tubuh ku, paruh ku pun belum kokoh untuk mematuk cacing-cacing tanah dan cakar ku pun masih rapuh, namun berbeda dengan mu, aku tidak tahu pasti usia mu, namun yang ku lihat tubuh mu kekar, cakar mu sangan kuat dan paruh mu sungguh indah.

waktu berjalan sangat singkat, sejak manusia itu membawa mu terlalu banyak kenangan yang kita lalui bersama, kamu tumbuh menjadi ayam jantan yang gagah dengan corak bulu yang elegan, kini manusia itu pergi membawa mu entah kemana.

aku masih teringat saat pertama kali kamu mengajari ku berlari mengejar lalat, saat itu kaki ku masih rapuh, tanpa lelah kau memapah ku, aku masih teringat saat pertama kali kamu mengajari ku mengais tanah, saat itu paruh ku masih lemah, tanpa lelah kau suguhkan cacing segar dihadapan ku, masih teringat saat pertama kali kamu mengajari ku membentangkan sayap, saat itu aku tak berdaya, tanpa lelah kau membimbing ku untuk terbang setinggi angkasa.

Semua itu hanya tinggal angan dibenak ku, sosok mu yang menawan, pola pikir mu yang bebas tak beraturan, gaya mu yang elegan serta suara lantang mu yang selalu aku dengar setiap pagi membangunkan manusia untuk segera bergegas mengejar mimpi, selalu ku ingat pesan mu"

"kita tidak berpisah dan bukan bercerai, ini takdir mu dan takdir ku.. kita akan bersatu dan bertemu kembali suatu saat nanti di perut manusia itu"

-TAMAT-

M.I.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun