Mohon tunggu...
Iqbal Harish Musyaffa
Iqbal Harish Musyaffa Mohon Tunggu... Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Halo!!! perkenalkan saya Haris. Saya asli Tangerang Selatan. Saya anak pertama dri 4 saudara (keluarga yang lengkap dan bahagia). Hobi saya menulis, membaca, dan olahraga. Saya merantau kemalag untuk meneruskan pendidikan S1 DI Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, program studi di Teknik Informatika. Salam Kenal...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Merancang Perangkat Lunak yang Scalable: Prinsip Desain untuk Pertumbuhan Jangka Panjang

23 Juni 2025   12:00 Diperbarui: 23 Juni 2025   12:00 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Sindig Unesa - Universitas Negeri Surabaya)

Dalam era digital yang serba cepat, aplikasi perangkat lunak tidak lagi dirancang hanya untuk "berjalan". Ia harus bisa bertahan dan berkembang seiring waktu, mampu menyesuaikan diri dengan pertumbuhan pengguna, perubahan kebutuhan bisnis, dan evolusi teknologi. Untuk itu, pendekatan desain perangkat lunak yang scalable (dapat diskalakan) menjadi semakin penting.

Desain perangkat lunak yang scalable tidak hanya soal performa tinggi, tapi juga tentang bagaimana sistem dapat tumbuh tanpa kehilangan kestabilan atau menimbulkan biaya teknis yang berlebihan. Sayangnya, banyak proyek pengembangan yang gagal mengantisipasi hal ini sejak awal, dan akhirnya harus membongkar ulang sistem ketika beban meningkat.

Artikel ini akan mengulas prinsip-prinsip dasar desain perangkat lunak yang scalable dan bagaimana implementasinya dalam proyek nyata.

Apa Itu Skalabilitas dalam Desain Perangkat Lunak?

Secara sederhana, skalabilitas adalah kemampuan sistem untuk menangani peningkatan beban kerja---baik berupa pertambahan jumlah pengguna, data, maupun kompleksitas proses---tanpa mengalami penurunan performa yang signifikan.

Dalam konteks desain perangkat lunak, skalabilitas berarti:

  • Arsitektur sistem tidak mudah "macet" ketika diakses ribuan atau jutaan pengguna.

  • Penambahan fitur tidak membuat sistem menjadi lambat atau rumit.

  • Infrastruktur dapat ditingkatkan secara efisien (horizontal atau vertical scaling).

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
    Lihat Inovasi Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun