Tak dapat dipungkikri bahwa Italia kini menjadi tim yang patut diperhitungkan di EURO 2020. Italia tercatat tak terkalahkan dalam 29 pertandingan terakhir, terakhir kali Italia menelan kekalahan pada September 2019 melawan Portugal.
Performa Italia di pentas EURO 2020 saat ini sangat berbeda dari waktu mereka dinyatakan gagal lolos ke Piala Dunia 2018 lalu. Seperti kita ketahui, Gli Azzurri (julukan itimnas iItalia) tidak berpartisipasi karena disingkirkan Swedia di babak play-off kualifikasi. Kegagalan ini pun berujung pada pemecatan pelatih, Giampiero Ventura. Semenjak pemecatan Viantura, Italia menentukan pelatih baru yakni Roberto Mancini. Mancini mengenal Italia, ini menjadi faktor yang membuat Mancini tak kesulian untuk beradaptasi dengan kultur permainan sepak bola Italia.
Roberto Mancini disebut sebut sebagai sumber dibalik kesuksesan Italia belakangan ini. Pengalaman mungkin jadi alasan mengapa ia mampu menjadi dalang kemajuan timnas Italia. Namun, apakah kalian pernah bertanya-tanya apa sih yang sebenarnya dia lakukan hingga Italia bisa menjadi sebaik ini?.
Hebatnya, Roberto Mancini mampu untuk mencium dan mengetahui talenta-tanlenta baru untuk timans Italia. Kehebatan Mancini meracik timas Italia yang terdiri dari para pemain-pemain lintas generasi adalah salah satu kehebatan dan rahasia di balik kesuksesan Italia diajang EURO 2020.
Italia mampu bermain dan menunjukan bagaimana bermain sebagai tim, bekerja sama sebagai sebuah tim. Secara keseluruhan timnas Italia tidak mempunyai figur pemain yang mencolok seperti yang dipunyai oleh beberapa tim lain di EURO 2020 ini. Tetapi isebaliknya, timnas Italia mampu dan berhasil membawa keluar kualitas beberapa pemain yang dimilikinya.
Ini merupakan bukti nyata kekompakan timnas Italia di ajang EURO 2020 ini. Kekompakan inilah yang dapat dikatakan sebagai rahasia dibalik kesuksesan yang di alami oleh Italia, bahkan ini bisa menjadi kunci untuk Italia melangkah ke babak selanjutnya.
Pelatih Samprodia, Claudio Ranieri memiliki pandangan terhadap performa apik Italia di ajang EURO 2020 ini saat wawancara dengan La Gazzetta dello Sport. "Italia bermain selayaknya klub, ini cara yang harus ditempuh. Italia secara umum mengulangi apa yang telah kami lihat saat menghadapi Turki." Ujar Claudio Ranieri.
"Menggiring bola, menekan, berlari, kontinuitas. Ini adalah sebuah timnas yang bermain selayaknya klub dan inilah yang meningkatkan pekerjaan Roberti Mancini, bahkan lebih."Ujar Claiudio Ranieri. Selain itu, Mancini juga mempromosikan banyak talenta muda iyang mungkin tidak banyak diketahui penikmat sepak bola. Sekarang, Italia hanya perlu mengikuti apa yang telah diperjuangkan pelatih berusia 56 tahun tersebut. "Sejauh ini, saya melihat ini sebagai sebuah orkestra yang sempurna. Enam gol, nol kebobolan, mendominasi lawan secara permanen. Mancini telah membuka jalur baru untuk Italia. Kami harus terus mengikutinya."Claudio Ranieri.
Hasil imbang melawan Wales nanti sudah cukup untuk menyempurnakan kiprah Italia di fase grub. Sebab dengan tambahan poin saja, mereka bisa melaju ke babak 16 besar dengan menyabet status juara grub.
Racikan dan komposisi strategi Roberto Mancini di Timnas Italia, membuat mereka bermain lebih hidup dan agresif serta tidak membosankan lagi
