Mohon tunggu...
Muhamad Iqbal
Muhamad Iqbal Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Komunikasi

Bukan buzzer

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta Sembunyi-sembunyi adalah Sakit

20 Desember 2020   10:39 Diperbarui: 20 Desember 2020   10:58 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

" Dirumah, ada apa ? Aku lagi mau mulai nugas su !!!! " Lelaki itu kesal sebenarnya, mungkin ia tidak bisa menggunakan " wkwkwkwkwk" untuk kondisi pembicaraan langsung seperti ini.

" Kesini !!!! cepetan !!!! ngga pake lama !!!!" Kucluk benar-benar memaksa

" Ngapain !!!! Ngga jelas lah !!!! sudah ya !!!! " Telpon akan dimatikan tapi,

" Ada anggur satu krat, Toni baru gajian !!!!!" Oh iya, aku lupa, Toni, pria tambun nun mujur  yang sekarang bekerja  sebagai Pegawai di salah satu  kantor pemerintah

" Okree, OTW, tunggu !!!!!"

Ia langsung mematikan laptopnya, meraih jaket digantungan balik pintu, menancap gas motor supra x 125 nya. Jalanan cukup sepi, meski berbeda kecamatan tapi jaraknya tak terlalu jauh. Lelaki itu sampai, kali ini tak  ada obrolan basa-basi seperti diwarung soto tadi. Anggur mulai diputar, satu botol, dua botol, lima botol habis oleh bertiga. Lelaki itu teler di atas perut Kucluk yang bertelanjang dada.

Tiba-tiba Ia  melihat  kejadian 3 minggu yang lalu dalam maboknya. Terlihat dengan jelas dan terdengar dengan nyaring ketika temannya memberi tahu Ia jika wanita yang Ia sukai ternyata telah punya kekasih. Penantian 3 semester yang sia-sia. Ia benci denga temannya yang memberi tahu, ia benci dengan wanita yang Ia taksir, dan benci sekali dengan pria yang menjadi kekasih wanita itu. 

Tapi ada yang tidak bisa hilang setelah 3 minggu berlalu, pesan-pesan  yang masuk dari wanita itu di handphone, membuatnya semakin benci pada penyesalannya yang dulu kenapa Ia  terlalu pengecut untuk berani bilang mengenai perasaannya. Ia juga tidak bisa meminta wanita itu untuk berhenti mengirim pesan kepada nya karena pesan-pesan itu selalu membuat luka Ia kemabli robek. Ia hanya bisa mencintai di bayang gelap sebelum tidur, disanalah Ia bisa memiliki wanita itu....................

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun