By : Ipi Fernandez
Biasa, mengisi akhir pekan dengan sekedar jalan-jalan kepantai yang hari ini kami pilih pantai ena bhara, tak jauh dari rumah. Disana kami main bol-bolan, siram-siraman seperti kanak-kanak ,setelah isi perut kosong, ngumpul makan bersama dan bercerita. Ada yg harus menahan rasa nyeri perut apa lagi baru selesai makan,setelah dengar kisah entah nyata atau bohong, dari sahabat saya Dedy( memang dasar kocak amat orang ini)lengkapnya sebagai berikut:
Dikampung Deddy acara pesta ada aturan kelurahan yang mewajibkan acara ditutup jam 01.00 dini hari, entah hajatan apa saja wajib hukumnya bagi semua masyarakat kelurahan tanpa pengeculian.
Pada beberapa minggu yang lalu ada hajatan manten sahabatnya carlos dan winda ,Dedy dan beberapa sahabat diundang . Dengan kado yang bervariasi(ada yang bawa bingkisan seperangkat alat dapur, album,baju n sepatu baru, pokoknya macam2lah), lucunya entah mang sudah tidak punya apa2 atau sekedar iseng ko ada yg bawa telur dalam tofles.
Begitu waktu berjalan acara demi acara dilalui ,tibalah dipengujung acara tepat pukul 01.00 malam. Para tamu mulai berpamitan termasuk Dedy dengan kawan-kawan. Carlos dan windabersama keluaraga membereskan isi panggung termask kado2 yg masih berserakan, satu per satu dibawah masuk kedalam kamar pengantin karena memang itu hak mereka.
Setelah semuanya selesai keluarga kekamar masing2 untuk istirahat malam termasuk carlos dan winda, sementara orang tua Windamasih melingkar dimeja makan mengevaluasi acara yang barusan lewat. Carlos dan windadikamar sibuk mengoreksi kado satu persatu sementara ibu mertua terusik rasa ingin tau apa yang sedang dilakukan pengantin dalam kamar, endap2 menuju pintu kamar pengantin, pasang kuping lewat lubang kunci k.begitu giliran kado sepatu Carlos langsung ukur , ‘Uhhhh, sesak ,ahhhh’ kata carlos. Dalam hati bu mertua sumringah.’Anakku masih perawan oo’ .sambil mengukur sepatu Carlos teringat akan kado telur yang masih beada diluar kamar, “Winda telur diluar”. Sontak pintu kamar di gedor keras bu mertua. ‘hei!!!telur jangan dimasukan ! nanti anakku mati’ winda terperangah , bergegas buka pintu” ada apa Ma”, “Telur jangan kasih masuk, nanti kau mati tau!” “ oh Ma. Yang ka Carlos maksud tu kado telur yang terlupa dipanggung tu Ma”.tanpa ba bu, ma terbirit-birit kekamarnya, biarkan papa sendiri di meja makan karenamalu.
Aku juga ha ha ha malam ini,05/05/2012