N.B. Berita pengakuan China di atas sudah dimuat juga di beberapa koran online Indonesia sekitar 11 atau 12 April 2021. Saya sudah tahu sebelumnya dari berita-berita koran online luar negeri. Tapi saya tidak langsung membagi berita tersebut ke teman-teman Indonesia karena saya tidak mau menimbulkan kegelisahan.
Tapi, akhirnya, sekarang saya sudah broadcast juga WA message saya ini. Soalnya, banyak sekali teman yang belum tahu. Mereka yang belum tahu ini potensial akan merasa semuanya aman jika sudah divaksinasi 2 dosis vaksin Sinovac.
Saya sendiri, tanpa gembar-gembor sama sekali, sudah menerima suntikan 2 dosis vaksin Sinovac. Tapi, terus-terang, saya tidak berharap banyak pada vaksin China ini.
Karena pertimbangan divaksinasi lebih baik ketimbang tidak sama sekali, ya saya sudah divaksinasi, tapi dengan disertai perasaan tidak ada yang berubah pada tubuh saya.
Ok, tetaplah jalankan prokes 5-M atau 6-M kendatipun sudah menerima dosis lengkap 2 suntikan vaksin Sinovac.
Banyak laporan, vaksin ini tidak berhasil menimbulkan antibodi yang bertiter cukup apalagi tinggi meski pengukuran titer dilaksanakan 3-4 minggu setelah suntikan dosis kedua. Dalam hal ini, Gao Fu benar. Banyak dokter meminta orang bersabar. Kata mereka, antibodi humoral lengkap plus sel limfosit T baru dikerahkan penuh sesudah 3 bulan disuntik dosis kedua vaksin Sinovac. Kita lihat saja ke depan ini. Ini sebuah penghiburan atau sebuah fakta ilmiah?
Kasus Jerman
Meskipun di Jerman program vaksinasi telah dan sedang berjalan "pada jalan yang baik, dengan ribuan dokter praktek umum ambil bagian dalam minggu ini untuk menjalankan kampanye vaksinasi" dan hampir "15% populasi Jerman sudah divaksinasi dengan dosis pertama, dan 5,8% telah menerima dua dosis suntikan", pemerintah Jerman menyatakan, Jumat, 9 April 2021, bahwa "lockdown" nasional akan dijalankan selama dua hingga empat minggu ke depan untuk mengendalikan serangan gelombang baru infeksi Covid-19.Â
Pada 9 April 2021, di Jerman muncul 25.000 kasus infeksi baru dengan gejala berat terhadap orang dewasa muda, dan angka ini dinilai terlalu tinggi.Â
"Lockdown" nasional di Jerman harus diterapkan untuk mencapai jumlah tetap kasus positif baru di bawah 100 per 100.000 orang. Lebih lanjut baca di sini.
Penutup