Depok -- Suasana semarak menyelimuti halaman Pesantren Murottal Depok pada Minggu, 17--18 Agustus 2025. Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, pesantren ini kembali menggelar agenda tahunan berupa upacara bendera serta berbagai perlombaan yang diikuti oleh ratusan santri.
Sebanyak 109 santriwan dan santriwati turut serta memeriahkan peringatan kemerdekaan di lingkungan pesantren yang berlokasi di Jl. Panggulan No. 18, Kelurahan Pengasinan, Sawangan, Depok.
Upacara berlangsung khidmat dengan Ajmal, santri kelas XI Aliyah Tahfidz Smart, bertindak sebagai pemimpin upacara. Dengan penuh ketegasan dan wibawa, Ajmal berhasil memimpin jalannya upacara hingga selesai. Kehadirannya menjadi bukti nyata bahwa generasi muda santri memiliki potensi besar dalam kepemimpinan dan kedisiplinan.
Sementara itu, amanat upacara disampaikan oleh KH. Buya Amung Abdullah selaku pembina. Dalam pesannya, beliau menekankan pentingnya meneladani semangat para pejuang bangsa.
"Semangat para pemuda Indonesia dalam memerdekakan Indonesia harus dan wajib dicontoh bagi para santri Pesantren Murottal Depok. Jangan pernah kalian melupakan jasa pahlawan, karena berkat perjuangan merekalah kita bisa belajar dengan tenang di pesantren hari ini. Tugas santri adalah menjaga agama sekaligus menjaga bangsa dengan akhlak, ilmu, dan keteguhan iman. Jika dulu para pejuang mengorbankan darah dan nyawa, maka hari ini tugas kalian adalah mengisi kemerdekaan dengan prestasi dan kontribusi nyata," ujar Buya Amung penuh semangat.
Selain itu, Ustadz Faqih Adlany, Mudir Pesantren Murottal Depok, mengingatkan bahwa suksesnya rangkaian acara ini tidak terlepas dari kontribusi dan semangat santri, khususnya para pengurus OSPM (Organisasi Santri Pesantren Murottal). "Upacara dan perlombaan memperingati HUT RI ke-80 ini tidak akan berjalan, bahkan tidak akan meriah, jika tidak ada semangat dan niat baik dari para santri, baik putra maupun putri, yang tergabung dalam panitia PKRI," jelasnya.
Doa penutup upacara dipimpin oleh Ustadz Aditya Pebriansyah. Ia memanjatkan doa bagi arwah para pahlawan bangsa serta generasi pejuang di masa mendatang agar tetap diberi kekuatan dalam menjaga negeri.
Perlombaan Penuh Antusias
Tidak berhenti pada upacara, suasana pesantren semakin semarak dengan digelarnya 19 perlombaan yang diikuti oleh para santriwan dan santriwati.
Untuk santri putri, perlombaan yang diselenggarakan antara lain lomba memasak, komuk, memasukkan paku, estafet air, makan kerupuk, joget bareng, api abadi, serta estafet sarung.
Sementara itu, santri putra juga tak kalah antusias mengikuti berbagai lomba seperti pukul air, estafet sarung, makan kerupuk, lempar balon sarung, ambil koin, bola daster, balap karung GP, tarik tambang, hingga panjat pinang.