Mohon tunggu...
Inung Kurnia
Inung Kurnia Mohon Tunggu... Penulis - Gemar berbagi kebaikan melalui tulisan

Ibu dari Key dan Rindang

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ketika Anak Menikmati Mudik dengan Rute Berbeda

12 Januari 2021   16:39 Diperbarui: 12 Januari 2021   16:47 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah 6 atau 7 tahun saya tidak pernah mudik mengendarai mobil pribadi. Perjalanan 36 jam untuk jarak tempuh Jakarta hingga kota Kebumen entah tahun berapa itu, membuat saya kapok. Lelah tiada tara, dengan segala derita.

Sejak itu saya memilih menggunakan kereta api atau pesawat baik mudik Lebaran maupun mudik libur sekolah dan akhir tahun. Meski konsekuensinya saya harus berebut tiket jauh hari sebelumnya dengan harga yang lumayan mahal.

Tetapi libur akhir tahun ini saya coba menggunakan mobil pribadi. Pertimbangannya untuk meminimalisir kontak di ruang publik. Selain itu, saya tidak mau direpotkan dengan keharusan tes swab terutama untuk dua anak saya.

Rencana mudik dengan mobil pribadi awalnya ditolak mentah-mentah oleh si kecil. Ia sepertinya masih trauma harus menempuh perjalanan puluhan jam dengan segala kerepotannya. Walhasil, rencana mudik pun terabaikan untuk beberapa hari, meski liburan sekolah sudah mulai berjalan.

Tetapi bukan ibu namanya jika kurang akal. Saya pun mengubah rencana mudik dengan pergi berwisata. Lokasi wisatanya sengaja dipilih destinasi yang berbeda dari yang biasa dikunjungi anak-anak. Jadilah saya menyodorkan wisata Dieng di Purbalingga sebagai kegiatan liburan akhir tahun kepada anak-anak. Selain alam Dieng yang indah, suhu udara di kawasan tersebut juga cukup menantang untuk ukuran anak saya yang terbiasa dikepung udara panas di kota metropolitan Jakarta.

Rupanya 'rayuan' saya kena ikannya. Dua anak saya langsung setuju untuk berwisata ke kawasan Dieng.

Hitungan lima jam, saya dan suami langsung melakukan berbagai persiapan. Suami tes tambahan kadar gula darah dan kolesterol. Ini penting mengingat suami harus menjadi sopir untuk jarak yang cukup jauh. Kebetulan saya masih mengantongi hasil rapid test dan suami sehari sebelumnya juga baru mendapat email hasil swab antigen. Semua aman.

Saya langsung pesan kasur mobil melalui toko online untuk pengiriman paling cepat, membeli roti untuk bekal perjalanan dan menyiapkan beberapa helai baju untuk ganti. Tak lupa membeli kaos tangan, dan menyiapkan sepatu kets serta jaket. Kopi sebotol yang kami siapkan untuk bekal di perjalanan, sayang tumpah sebelum sempat diminum.

Saya juga membawa dua kilo jeruk untuk menemani perjalanan malam kami. Selain menyegarkan, jeruk juga banyak mengandung air sehingga dapat dijadikan pengganti minuman buah.

Kabut di Dieng (Dokpri)
Kabut di Dieng (Dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun