Mohon tunggu...
Imbicille
Imbicille Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Wiraswasta

Hobi saya sehari hari adalah membaca buku, mencari hal yang baru dan mempelajari bagaimana sebuah kehidupan dan pengalaman yang ada bisa membuka batin dan diri agar menjadi lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tuna atau Tidak Memiliki

26 Mei 2023   02:40 Diperbarui: 26 Mei 2023   02:55 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.linkedin.com/pulse/tuna-aries-wardiman-Input sumber gambar

Tuna yang kita maksud bukan lah ikan namun "tidak memiliki", dalam kehidupan sekarang ini kesempatan bagi orang kecil semakin ada namun jangan sampai kesempatan ini melupakan kasih ilahi kepada kita dari kehidupan yang ada.

Dalam berkehidupan sekarang ini yang ada, bagaimana kita menjadi pribadi yang lebih mengenal primer, sekunder dan tertier dalam kehidupan kita sekarang ini yang baik agar diri lebih berguna dan menjadi bagian yang integral dari kehidupan sekarang ini, agar bisa menata diri menjadi lebih baik dan menjadi bagian dalam kehidupan yang baik. 

bagaimana kita sebagai dewasa menjadi pribadi yang lebih baik dalam membina kehidupan untuk serta merta menjadikan pribadi kita yang kecil di lingkungan yang lebih besar seperti masyarakat dan tempat tinggal.

Tuna atau Tak mempunyai dalam KBBI tuna juga bermakna "tanpa" atau "tidak memiliki" bagaimana dalam kehidupan ini yang ada kita sebagai orang yang kadang kala mempunyai apa yang orang lain tidak punyai kurang bersyukur kepada diri sendiri, ataupun orang lain kenapa orang lain kadang kala kita lebih memperlihatkan materi dari diri kepada orang lain.

namun tidak mau berbagi apa yang kita miliki kepada orang lain hanya untuk diri sendiri namun kita pergunakan untuk suatu kesalahan, semisal ilmu pengetahuan yang ada bagaimana menggunakan pengetahuan kita untuk sebuah jalan yang baik karena pengetahuan itu gratis namun Pendidikan lah yang membutuhkan biaya.

Sekarang ini semakin banyak kaum marginal turun ke jalan untuk meminta minta di tengah keramaian, sejauh mata memandang tampak hal yang normal namun pemikiran menerawang bagaimana bila mereka dalam melakukan hal ini jatuh dalam pelukan orang yang salah atau mereka di gadai oleh orang orang tidak bertanggung jawab semisal pelaku penjualan organ tubuh dan lainnya khususnya anak anak yang ada di tengah meminta minta paling mudah untuk di bodohi dan jatuh kedalam perangkap mereka, apalagi wanita yang bisa saja jatuh untuk melayani nafsu bejat pria pria hidung belang.

Baiknya dalam kehidupan sehari hari kita membantu mereka agar mereka bisa hidup layak, dalam berkarya dan berkehidupan setiap hari

Tuna Wisma, yang merupakan tidak mempunyai tempat tinggal layak bagi diri mereka yang ada bagaimana dalam keseharian mereka tidak mempunyai tempat untuk tinggal serta hanya mengharapkan dari pemberian orang orang banyak yang ada, namun apakah kita bisa memanjakan diri mereka, bagaimana kita seharusnya kembali kepada UUD 45 dimana fakir miskin dan anak anak terlantar di rawat oleh negara,  yang sekarang ini adalah Prakerja yang seharusnya di gunakan untuk orang miskin yang ada dalam berbagai hal salah satunya seperti ruangguru yang ada seharusnya bisa membantu diri mereka dalam membina pribadi mereka agar bisa mendapatkan kesempatan kerja dan pembelajaran yang ada bukan untuk hal instant seperti membeli smartphone atau lainnya, namun mampukah tempat yang di sediakan pemerintah membangun diri mereka agar menjadi lebih baik.

Undang Dasar 1945 pasal 34 ayat (1) yaitu: "Fakir miskin dan anak-anak telantar dipelihara oleh negara"

Sekarang ini semakin banyak tempat yang memberikan sumbangan bagi mereka yang kurang mampu ataupun membutuhkan, namun tak banyak juga yang tidak sesuai dengan harapan kita masyarakat dengan dana yang di selewengkan ataupun lainnya. oleh karena itu lebih baik kita lebih berwaspada berbagi dan membantu mereka yang ada di tengah tengah masyarakat agar tidak salah sasaran dalam kehidupan mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun