Mohon tunggu...
Intifada
Intifada Mohon Tunggu... Pegawai - Amtenar

Curhat pakai tulisan itu asyik

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Hilal untuk Hilal

24 Mei 2020   00:07 Diperbarui: 24 Mei 2020   00:04 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Tidak tampak ini, Hilal akan mudik ramadhan," kata temen kosanku.

"Sepertinya begitu, Sen."

Memang tidak ada yang menyangka, tiba tiba virus ini datang.

Virus Corona datang ke Indonesia.
Padahal di bulan Januari, belum ada tanda tanda kalau si virus ini masuk ke Indonesia. Indonesia bersih dari virus itu.

Lebaran memang masih lama, bulan Mei. Tapi, aku sudah siap beli tiket mudik. Tiket mudik dibuka awal Februari. Harus cepet cepetan nih belinya. Biar kebagian.

Tapi kemudian tiba tiba di Bulan Februari, ada berita kalau virus datang. Virus datang melalui dua orang yang baru pulang dari jepang. Mulai dari sana kemudian virus menyebar.

Virus rupanya benar benar menyebar dengan cepat.

Bulan maret, berita tersebarnya virus semakin meluas. Hingga akhirnya Maret akhir, terjadilah hal itu. Aku dirumahkan. Iya, aku disuruh bekerja dari rumah.

Aku bekerja di Jakarta. Sudah 4 tahun aku bekerja disini. Aku berasal dari Yogjakarta.

Tahun ini adalah pertama kalinya aku tidak bisa mudik. Setelah 4 tahun di Jakarta, bekerja. Sebelumnya selalu aku pulang ke Yogya. Tidak pernah skip.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun