Mohon tunggu...
Indrian S. Fauzi
Indrian S. Fauzi Mohon Tunggu... Kritikus Fenomena Publik dan Pelayanan Publik. Sang pembelajar dan pemerhati abadi. The Next Leader of Generation.

🌏 Akun Pertama 🌏 My Knowledge is Yours 🌏 The Power of Word can change The World, The Highest Power of Yours is changing Your Character to be The Magnificient. 🌏 Sekarang aktif menulis di Akun Kedua, Link: kompasiana.com/rian94168 🌏

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ilmu Tingkat Tinggi: Aktivasi Kecerdasan Intuisi (STIFIn)

16 Agustus 2022   07:00 Diperbarui: 3 Desember 2022   14:12 1680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Truine Brain (Source: miguelsanchis.com)

Dimasa Baginda Rasul mengalami peristiwa Isra Miraj. Sahabat yang pertama kali menerima kebenaran yang dialami oleh Baginda Rasul adalah Abu Bakar As-Shiddiq. Kita tentu mengenal kelembutan hati seorang Abu Bakar. Beliau diberikan gelar As-Shiddiq dari Baginda Rasul karena keteguhannya sebagai mukmin sejati. 

Ini menandakan Baginda Rasul adalah seorang Intuitif yang didukung perjuangannya oleh Abu Bakar As-Shiddiq yang merupakan seorang dengan kecerdasan Feeling. Dan yang meragukan kenabian Muhammad S.A.W. adalah orang-orang yang sudah tertutup hatinya dan selalu mengedepankan rasionalitas berdasar perspektif mereka sendiri, tanpa mau mengetahui kebenarannya.

Al-Quran adalah Mukzijat Baginda Rasul Muhammad S.A.W. Mukjizat tertinggi beliau adalah Kekuatan Kata-Kata yang bersumber dari Firman Allah.

Dimana dengan kekuatan Kata-kata dapat mengubah nasib seorang. Oleh karenanya Allah menurunkan kewajiban shalat 5 Waktu, doa-doa yang dibacakan juga bersumber dari Al-Quran itu sendiri. Semakin rajin, konsisten dan teguh dalam melaksanakan ibadah Shalat, niscaya nasib seorang akan berubah menjadi kemujuran dan kesuksesan yang dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan seorang hamba Allah. Maka dari itu sebenarnya Shalat adalah Ilmu tingkat tinggi dalam merangkai kata-kata mulia. Inilah sumber daya utama yang wajib dimiliki seorang dengan dominasi kecerdasan intuisi.

Baginda Rasul dikenal selalu rajin melaksanakan Ibadah Shalat Sunah sekalipun, karena beliau mengetahui keutamaan dari Shalat bahkan shalat sunah yang mencerdaskan intuisi, tetapi yang mesti diingat, niat Shalat selalu diawali niat karena Allah. Ini akan menjadi bekal mempertajam kemampuan intuisi seorang hamba Allah, agar ia memiliki petunjuk guna menggapai keselamatan dari Allah S.W.T.

Baginda Rasul adalah seorang yang berintuisi tinggi. Banyak peristiwa kematian baik sahabat Rasul maupun yang memusuhi Islam yang diprediksi oleh beliau sangat akurat. Seperti kisah Abu Dzar yang keadaan wafatnya sudah diketahui oleh baginda Rasul. 

Sahabat Rasul seraya berkata, "Benarlah prediksi Rasulullah! Anda berjalan sebatang kara, mati sebatang kara, dan dibangkitkan sebatang kara!'' Demikianlah akhir hayat seorang Abu Dzar, sahabat Nabi yang terkenang selalu hidup dalam kesederhanaan.

Dengan demikian esensi ajaran Islam adalah Guidance (Petunjuk). Seorang yang mengasah ketajaman intuisinya dengan gemar membaca Al-Quran, tidak pernah meninggalkan shalat wajib, dan menjaga kata-kata lisan dan tulisan, tentu akan meraih Supreme Ability yakni Guidance. Bukankah kita seorang muslim sering berdoa "Yaa Allah, hamba memohon petunjuk-Mu."

Yang mana Guidance ini lebih tinggi derajatnya dari kemampuan firasat yang dimiliki manusia. Karena kemampuan Guidance berasal dari Tuhan Yang Maha Esa untuk hamba-Nya terkasih.

Kisah Albert Einstein

Albert Einstein dalam kiprahnya dalam kemajuan ilmu, dikenang dengan kecerdasan intuisi yang tinggi. Ini dikarenakan semangat literasi beliau yang amat tinggi. Budaya membaca memang sudah mendarah daging bagi peradaban bangsa barat.

Terawangan Albert Einstein tentang masa depan yang paling terkenal yaitu: "Aku tidak tahu senjata apa yang akan digunakan dalam Perang Dunia III, tetapi Perang Dunia IV akan menggunakan tongkat dan batu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun