Oleh Karena itu manusia diciptakan Tuhan dengan sangat sempurna melalui pelbagai potensi komplit yang dimilikinya, walaupun masih bersifat terdapat keterbatasan. Sebagaimana tertera dalam Al-Quran Surah At-Tin ayat 4.
Kemudian ada korelasi Golongan darah dengan Potensi Otak. Golongan darah seorang dapat membuat seorang memiliki kecenderungan untuk memilih 4 dari kecerdasan yang ada di otak mamalia dan otak insani jika ditelisik dengan konsep Mesin Kecerdasan STIFIn. Paparannya sebagai berikut:
- Seorang bergolongan darah AB menstimulasi otak agar dirinya menjadi seorang berkecerdasan Sensing (S).
- Seorang bergolongan darah A menstimulasi otak agar dirinya menjadi seorang berkecerdasan Thinking (T).
- Seorang bergolongan darah B menstimulasi otak agar dirinya menjadi seorang berkecerdasan Intuiting (I).
- Seorang bergolongan darah O menstimulasi otak agar dirinya menjadi seorang berkecerdasan Feeling (F).
Sementara Kecerdasan Instinct (In) mutlak dimiliki manusia melalui reptilian Brain yang dimiliki seluruh manusia.
Untuk penjelasan mendalamnya bisa di klik link dibawah ya.
Mari kita baca: Menelusuri Kecerdasan Dominan dari Golongan Darah dan Konsep STIFIn
Lantas bagaimana jika saya ini bergolongan darah A, namun kok cenderung dominan kecerdasan Intuisinya? Berarti itu dikarenakan faktor lingkungan yang menggembleng dominasi kecerdasan Intuiting sahabat, ini disebut faktor Fenotif. Sahabat mungkin senang bergaul di lingkungan yang gemar membaca.
Ada konsep Pola hubungan Kecerdasan dalam Konsep STIFIn yaitu berikut gambarnya:
Nah itu ulasan singkat dari Definisi, Peta Kecerdasan STIFIn, Pengaruh Golongan Darah (Genotif) dan Lingkungan (Fenotif) terhadap Dominasi Kecerdasan. Baik kita lanjutkan kepada Kisah Baginda Rasul Muhammad S.A.W yang ada korelasi dan relevansinya dengan kecerdasan Intuisi.
Kisah Baginda Rasul Muhammad S.A.W
Firman Pertama dari Allah S.W.T yang disampaikan malaikat Jibril kepada Baginda Rasul Muhammad S.A.W yaitu "Iqro!", yang berarti "Bacalah!"
Firman ini sangat mendalam maknanya dimana manusia dituntut untuk belajar dengan cara membaca. Dengan membaca kita mengenal makna dari kata-kata. Dan dengan kekayaan kata-kata bermakna yang kita miliki, disanalah kecerdasan Intuisi lahir.