10 malam terakhir disebut sebagai Malam Lailatul Qadar. Malam Lailatul Qadar sangat istimewa karena disebutkan secara khusus dalam Al-Qur'an sebagai malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Malam Lailatul Qadar terjadi pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan, khususnya pada malam-malam ganjil, seperti malam ke-21, 23, 25, 27, dan 29. Oleh karena itu, Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wassalaam menganjurkan umat Islam untuk meningkatkan ibadah pada malam-malam tersebut agar tidak melewatkan keutamaannya. Dengan segala keberkahannya, Malam Lailatul Qadar menjadi kesempatan luar biasa bagi setiap Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa ta'ala . Melalui doa, ibadah, serta berbagai amal kebaikan, malam ini dapat menjadi titik balik untuk mendapatkan ampunan serta pahala yang berlipat ganda.
Amalan yang dilakukan pada Malam Lailatul Qadar
Bulan Ramadan hanya datang satu tahun sekali, bersyukur kita dapat bertemu dengan Bulan Ramadan tahun ini (1446 H) dan berdoa semoga dipertemukan dengan bulan Ramadan tahun depan. Bulan Ramadan menjadi bulan yang sangat mulia apalagi di 10 hari terakhir. Jangan sampai kita lewatkan keutamaan-keutamaan pada 10 malam terakhir karena momen inilah doa, ibadah, dan ampunan kita insyaAllah diterima oleh Allah Subhanahu wa ta'ala. Lalu apa saja keutaman-keutamaan itu?
- Shalat Malam. Memperbanyak shalat sunnah, seperti tahajud, witir, dan sholat qiyamul lail. Sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah di malam Lailatul Qadar.
- Membaca Al-Qur’an. Merenungi dan membaca Al-Qur’an dengan penuh kekhusyukan. Tidak hanya membaca saja, tetapi juga memahami dan membaca arti dari setiap bacaan yang dibaca. Membaca Al-Qur’an tidak cukup dengan membacanya saja. Kita harus tahu dan paham arti dari setiap ayat Al-Qur’an yang kita baca, supaya kita bisa sedikit-sedikit belajar.
- Beristighfar dan Berdzikir. Perbanyak istighfar serta dzikir kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dan memohon ampunan atas segala kekhilafan kita.
- Berdoa dengan tulus. Malam Lilatul Qadar menjadi waktu terbaik untuk memanjatkan doa bagi diri sendiri, keluarga, serta orang-orang baik disekeliling kita. Panjatkan doa terbaik kita, harapan kita, dan tujuan capaian kita agar menjadi lebih baik dan menjadi hamba yang lebih bertaqwa.
- Bersedekah. Berbagi rezeki kepada sesama Muslim yang membutuhkan seperti melarisi dagangan para pedagang takjil. Mengadakan ta'awun sosial, dan berbagi makanan berbuka untuk masyarakat sekitar. Hadist Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wassalaam yang selalu ditekankan yaitu bahwa "sebaik baiknya manusia, adalah yang paling bermanfaat bagi sesama"
- Itikaf di masjid. Itikaf adalah berdiam diri di masjid dengan niat untuk ibadah mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dengan melakukan ibadah masyruk seperti salat, zikir, membaca Al-Quran dan amalan yang lainnya di 10 hari terakhir bulan Ramadan. Itikaf di masjid menjadi amalan yang mulia dan ketika kita ingin melakukan itikaf di masjid, kita harus bersungguh-sungguh dalam menjalaninya dengan niat hati ikhlas serta tulus untuk menjemput keutamaan 10 malam terakhir di bulan Ramadan.
Jadikan Bulan Ramadan ini sebagai bulan untuk kita lebih berkomitmen dan bersunggung-sungguh beribadan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala terutama pada 10 malam terakhir sebagaimana kita ingin menjemput keutamaan Malam Lailatul Qadar. Semoga ibadah yang kita lakukan selama Bulan Ramadan ini diterima oleh Allah Subhanahu wa ta'ala, semoga kita mendapat malam kemuliaan yaitu Malam Lailatul Qadar, Aamiin ya rabbal alamin.Â
Jangan lewatkan 10 malam terakhir dan semangat dalam menjemput kemuliaan 10 malam terakhir.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI