Mohon tunggu...
Lydia Saraswati
Lydia Saraswati Mohon Tunggu... Pekerja admin yang merangkap menjadi seorang imajinator

Sarjana teknik yang tertarik pada bidang tulis menulis, dan disinilah menjadi tempat menaruh ketertarikan hal tersebut. Dan mari kira nikmati bersama

Selanjutnya

Tutup

Film

Stranger Things : About wounds, self-discovery and love

24 Juli 2025   20:34 Diperbarui: 24 Juli 2025   20:34 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sentuhan kasih yang tepat, meski hanya sekejap, mampu menyalakan cahaya di sisi tergelap diri kita.

Vecna: Kejahatan yang Dibentuk dari Luka dan Kekecewaan

Pada musim keempat, terungkaplah dalang dari semua kerasukan yang dialami Will dan Billy... Sosok menyeramkan bernama Vecna, atau One, atau yang memiliki nama asli: Henry.

Ia adalah subjek awal dari eksperimen Dr. Martin Brenner di Hawkins Lab---eksperimen tentang kekuatan telekinesis. 

Sayangnya, Henry dianggap sebagai "eksperimen gagal."

Kegagalan itu membentuk luka yang sangat dalam dalam dirinya. Henry mulai percaya bahwa dunia sudah terlalu rusak. 

Bahwa orang-orang seperti Dr. Brenner memperlakukan manusia sebagai alat. Dan dari keyakinan itulah lahir trauma---lubang hitam yang dalam---yang pelan-pelan berubah menjadi dendam.

Saat ia dihantam oleh kekuatan Eleven dan terlempar ke Upside Down, ia membangun sebuah dunia baru: tempat tergelap dan terdingin, hasil proyeksi dari rasa sakit dan dendamnya.

Vecna menjelma sebagai makhluk yang menyusup ke pikiran manusia---mereka yang memiliki trauma, luka, atau rasa bersalah...

Jika Eleven mengubah rasa sakitnya menjadi kekuatan untuk menyelamatkan...
Maka Vecna justru menggunakannya sebagai alasan untuk menghukum dunia


Dan dari vecna saya tahu, bawah :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun