Mohon tunggu...
Intan Nur Aini
Intan Nur Aini Mohon Tunggu... Mahasiswa

AKS 3G

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Relevansi Studi Islam dalam Menaggapi Isu Kenakalan Remaja di Era Modern

13 Oktober 2024   12:30 Diperbarui: 13 Oktober 2024   12:30 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenakalan remaja merupakan masalah sosial yang rumit dan penting, terutama di masyarakat yang memiliki kebiasaan dan kepercayaan agama yang kuat. Gawai (HP) juga mendorong kenakalan remaja di era modern. Kekerasan, perundungan, dan pergaulan bebas adalah fokus utama kenakalan remaja di masa lalu. Namun, setelah gawai menjadi media ruang maya, fenomena kenakalan remaja yang awalnya terjadi hanya di ruang fisik (nyata) merembet ke ruang maya. Akibatnya, fenomena baru muncul, termasuk kenakalan remaja lainnya seperti cyberbulliyng, doxing, verbal abuse, dan cybercrime.

Beberapa faktor yang bisa mendorong adanya kenakalan remaja, antara lain :

  • Diri sendiri

Jika seseorang telah kehilangan keimanannya maka akan sulit untuk orang itu mengendalikan dirinya untuk tidak berbuat tindakan yang dilarang.

  • Pergaulan

Kenakalan rebaja bisa berasal dari bergaul dengan teman yang kurang baik dan jauh dari agama. Di usia remaja jiwa seseorang masih labil dan mudah terpengaruh jadi cenderung ikut-ikutan.

  • Social media

Fear of Missing Out (FOMO) budaya yang menuntut orang untuk selalu mengikuti tren terbaru, mendorong perilaku impulsif dan tidak bertanggung jawab dalam membagikan informasi pribadi di media sosial. Juga adanya konten negatif yang merusak otak remaja sekarang.

  • Lingkungan keluarga dan masyarakat

Dalam hal ini peran keluarga sangat penting untuk mencegah kenakalan remaja. Kebanyakan anak yang bermasalah karena kurangnya kasih sayang dan perhatian orang tua, keadaan ekonomi keluarga, kondisi keluarga yang tidak harmonis. Dan juga bisa karena faktor lingkungan masyarakat yang tidak perduli dengan sekitarnya.

Berikut terdapat beberapa dampak dari kenakalan remaja, antara lain :

  • Masalah hukum

Mereka dapat mengalami jejak kriminal sepanjang hidup mereka, yang dapat berdampak pada peluang pekerjaan, perjalanan karier, dan bahkan hak-hak mereka sebagai warga negara.

  • Pendidikan

Dampaknya termasuk absensi yang sering, perilaku gangguan di kelas, dan bahkan meninggalkan sekolah. Pendidikan yang tidak memadai dapat menghambat pertumbuhan intelektual remaja dan membatasi peluang di masa depan mereka.

  • Kesehatan mental dan fisik

Perilaku berisiko seperti penggunaan narkoba, alkohol, dan hubungan seksual tanpa perlindungan seringkali dikaitkan dengan kenakalan remaja. Ini dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik dan mental yang signifikan di masa depan.

  • Hubungan social

Selain itu, kenakalan remaja dapat merusak hubungan sosial. Remaja yang berperilaku negatif mungkin mengisolasi diri, kehilangan teman-teman, dan kehilangan hubungan keluarga.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memberikan pendidikan yang kuat, pendekatan yang penuh perhatian, dan kesempatan untuk memperbaiki perilaku remaja sebelum masalah ini merusak masa depan mereka.

Berikut terdapat Hadist Takwa Dan Akhlak Dan Tanggungjawab Sosial, Hadits dalam Kitab Sunan At-Tirmidzi juz 4 hal 313 menyebutkan :

Diriwayatkan dari Abu Dzarr Radhiyallahu'anhu., ia berkata Rasullah SAW. berpesan kepadaku : "bertakwalah kepda Allah dimana engkau berada. dan ikutilah kejahatan itu dengan kebaikan, niscaya ia akan menghapusnya. dan bergaullah terhadap sesama manusia dengan akhlak yang baik" (Abu Isa Muhammad bin Isa bin Saurah at-Tirmidzi, n.d.)

Menurut studi islam, kenakalan remaja dapat diatasi dengan kembali kepada ajaran agama (tobat) yang membawa umat ke jalan kebenaran dan kebahagiaan. Al-Quran dan Hadis adalah sumber utama ajaran Islam dan bisa merubah seseorang menjadi lebih baik. Identitas agama remaja dapat dibentuk melalui pengajaran agama secara teratur dan penguatan prinsip-prinsip agama, yang akan meningkatkan daya tahan mereka terhadap godaan perilaku yang menyimpang. Remaja dapat menemukan dukungan sosial dan spiritual dalam komunitas keagamaan; mereka juga dapat mengambil manfaat dari ilmu yang mempertahankan agama.

Studi Islam melakukan pendekatan yang holistik untuk memerangi kenakalan remaja. Berikut adalah beberapa metode yang dapat digunakan:

  • Pendidikan Moral dan Spiritual

Menegaskan betapa pentingnya pendidikan agama diberikan kepada remaja sejak dini untuk membentuk karakter dan moral mereka. Pelajari nilai-nilai Islam seperti kejujuran, tanggung jawab, dan empati dapat mendorong remaja untuk berperilaku baik.

  • Keluarga Sebagai Contoh

Keluarga memainkan peran besar dalam pembentukan kepribadian remaja. Jika orang tua menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari mereka, mereka dapat memberikan teladan yang baik dan mendukung anak-anak mereka saat mereka menghadapi masalah.

  • Kegiatan Sosial dan Keagamaan

Mengajak remaja untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan keagamaan seperti kuliah, amal, atau grup diskusi dapat membantu mereka merasa terhubung dengan komunitas dan mengurangi kenakalan.

  • Pendekatan Kesehatan Mental

Memahami bahwa tekanan sosial atau emosional adalah sumber banyak masalah kenakalan remaja. Program bimbingan yang didasarkan pada prinsip Islam dapat membantu remaja menangani masalah mereka dengan cara yang lebih konstruktif.

  • Pemberian Nasihat dan Bimbingan

Memberikan kesempatan untuk berbicara dan berkonsultasi dengan para ahli agama atau konselor. Ini dapat menawarkan bimbingan dan dukungan moral kepada remaja.

  • Penggunaan Media Positif

Penyebaran pesan positif tentang perilaku yang baik sesuai ajaran Islam dapat dilakukan dengan memanfaatkan media sosial dan platform digital. Konten yang inspiratif dapat menarik perhatian remaja.

Pendekatan yang menyeluruh dan berbasis nilai-nilai Islam diharapkan dapat mengurangi tingkat kenakalan remaja dan membantu mereka berkembang menjadi individu yang lebih baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun