Mengatasi Keraguan dalam Diri Remaja
Kementerian Kesehatan Indonesia menyimpulkan bahwa masa remaja merupakan periode terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik secara fisik, psikologis maupun intelektual. Sifat khas remaja mempunyai rasa keingintahuan yang besar, menyukai petualangan dan tantangan serta cenderung berani menanggung risiko atas perbuatannya tanpa didahului oleh pertimbangan yang matang.
Menurut seorang ahli psikologi yaitu Hurlock, masa remaja merupakan masa yang sangat berhubungan pada penentuan kehidupan di masa depan, karena perilaku dan aktivitas yang dilakukan pada masa remaja menjadi masa awal dalam mengukir kehidupan yang lebih baik dimasa depan mereka.
Seperti yang kamu ketahui pada masa remaja ini banyak sekali hal-hal atau masalah tak terduga terjadi seperti nilai akademis, komunikasi dengan orang terdekat terutama orang tua, perundungan, virus merah jambu, kenakalan remaja, dan sebagainya. Sehingga dituntut untuk bersikap dewasa dalam menyikapinya. Masalah tersebut pastinya membuat para remaja merasa ragu pada dirinya, dan bisa mengakibatkan depresi.
Meragukan diri sendiri menjadi salah satu hal terjahat yang dilakukan manusia karena selalu membunuh kepercayaan diri, apalagi pada masa remaja yang sering berada dalam kondisi labil. Untuk mengatasi keraguan tersebut pastinya tidak mudah; kamu harus percaya pada dirimu sendiri untuk berani mengambil keputusan, menghiraukan rasa takut akan risiko yang terjadi kedepannya, selalu berpikir positif, dan mendengarkan pendapat orang yang kamu percayai ketika berbicara denganmu sehingga kamu tidak lagi berpikir bahwa kamu tidak bisa.
  Akan tetapi, ketika kamu lebih suka mengambil pendapat sendiri daripada pendapat orang lain, sedangkan pendapat yang kamu bangun berdasarkan kamuanmu yang hanya mau melihat dari satu sisi yaitu sisi terburukmu, kamu perlu mengatasi keraguan itu dengan menemukan keindahan dan kebaikan dalam hidupmu. Bukan karena masa lalumu gelap, dan sekarang kamu menganggap masa depanmu juga akan gelap. Bebaskan dirimu, berikan kesempatan padanya untuk berkembang dan bertumbuh, untuk memikul beban yang sejatinya mampu untuk dipikul dan meraih kesuksesan yang mampu untuk diraih.
Ingatlah, memang yang lebih baik darimu itu banyak dan itu tidak masalah. Hidup bukan tentang persaingan, melainkan pembelajaran. Tak perlu membebani diri untuk bersaing dengan orang-orang sekitar, tapi yang dibutuhkan adalah belajar dari mereka. Satu-satunya lawan tandingmu adalah dirimu sendiri, jika harus menjadi lebih baik, mari menjadi lebih baik daripada dirimu yang kemarin. Karena mau menang atau kalah, yang menang tetap dirimu sendiri.
Dengan menemukan keindahan dan kebaikan dalam hidupmu, kamu akan selalu bersyukur atas apa yang telah terjadi dalam hidup hingga tidak lagi merasa iri, membanding-bandingkan dengan orang lain, mengcopy-paste standar kesuksesan mereka, bahkan memaki takdir.
"Jangan biarkan beratnya masalah, besarnya impian, kegagalan di masa lalu, ketakutan akan masa depan, kuatnya pesona seseorang, kerasnya omongan manusia membuatmu meragukan dirimu sendiri."Â
