Pasuruan, 23 Februari 2025 -- Rumah Praktek Diyah Farchiyah menjadi lokasi berlangsungnya kegiatan Sosialisasi dan Edukasi bertema "Menuju Generasi Emas Bebas Stunting", yang diselenggarakan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) dari Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang stunting serta cara pencegahannya. Diselenggarakan atas dukungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Malang, acara ini menjadi bagian dari kontribusi mahasiswa dalam mendukung program kesehatan di Desa Kejobo Lor.
Dalam seminar tersebut, hadir pemateri ahli di bidang gizi, Khusnul Khoridah, Amd. Gz., yang menyampaikan pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) --- sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun. Menurutnya, periode 1000 HPK sangat krusial dalam menentukan kualitas tumbuh kembang anak, terutama terkait dengan asupan gizi. Gizi yang tidak mencukupi pada masa ini bisa menyebabkan gangguan pertumbuhan yang berujung pada stunting. Upaya mendukung periode ini meliputi konsumsi makanan bergizi seimbang selama kehamilan, mengonsumsi tablet tambah darah (TTD) sebelum dan selama kehamilan, pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama, pemberian MPASI bergizi, serta stimulasi perkembangan otak dan peran aktif seluruh keluarga dalam pengasuhan.
Selain materi utama tentang stunting, pemateri juga menyinggung pentingnya parenting dalam mendukung kesehatan mental ibu hamil dan anak. Ia menekankan bahwa keluarga memiliki peran besar dalam mencukupi kebutuhan fisik dan emosional anak. Panduan praktis tentang cara membangun relasi keluarga yang harmonis juga diberikan, demi menciptakan lingkungan penuh kasih sayang yang mendukung kesehatan mental ibu dan anak.
Acara ini dihadiri lebih dari 10 peserta yang mayoritas merupakan orang tua dan kader kesehatan desa. Antusiasme peserta sangat tinggi, terlihat dari keaktifan mereka dalam berdiskusi, berbagi pengalaman, serta mengajukan pertanyaan terkait gizi anak dan pola asuh. Mahasiswa KKM turut serta mendampingi peserta dan memfasilitasi jalannya sesi tanya jawab.
Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat Desa Kejobo Lor memperoleh wawasan baru mengenai pentingnya pencegahan stunting serta penerapan pola asuh yang tepat. Mahasiswa KKM berharap bahwa edukasi ini dapat menurunkan angka stunting di desa tersebut dan menjadi langkah nyata dalam mewujudkan generasi emas Indonesia yang sehat dan berkualitas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI