Mohon tunggu...
Intan ElWatoniyah
Intan ElWatoniyah Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas negeri Jember

Saya sangat menyukai sejarah terutama sejarah Indonesia pada masa Klasik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kutukan Keris Mpu Gandring

21 Juni 2025   09:17 Diperbarui: 21 Juni 2025   09:17 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Keris Mpu Gandring merupakan keris yang dipesan secara khusus oleh ken Arok sebelum menjadi raja pertama dari Kerajaan Singhasari sekaligus sebagai pendiri wangsa Rajasa, ken Arok memesan keris tersebut secara khusus yang akan digunakannya untuk merebut tahta penguasaan Tumapel yaitu Tunggul Ametung yang saat itu sudah beristrikan ken dedes seorang brahmani cantik asal desa panawijen yang diculik oleh Tunggul Ametung untuk dijadikan sebagai prameswari.

Arok memesan keris kepada Mpu Gandring yang merupakan seorang pembuat keris yang hebat pada masanya, pesanan keris tersebut diharuskan jadi dalam kurun waktu lima bulan meskipun Mpu Gandring mengatakan jikalau ingin keris yang sempurna kiranya dapat selesai dalam kurun waktu setahun tapi Arok tidak peduli dan tetap menyuruh Mpu Gandring untuk menyelesaikan pesanannya dalam kurun waktu lima bulan.

Arok kembali kepada Mpu Gandring dalam kurun waktu lima  bulan sesuai dengan perjanjiannya dan meminta keris pesanannya, namun Arok tidak menyukai hasil keris tersebut dan menganggap Mpu Gandring tidak semahir yang orang-orang katakan, setelahnya Arok menghunus kan keris tersebut kepada Mpu Gandring hingga terpojok dan mengucapkan kutukan yang mengatakan bahwa keris tersebut akan membunuh  keturunannya serta tujuh raja dan Mpu Gandring meninggal setelah mengucapan kutukannya itu.

Dalam perjalanannya keris tersebut telah membunuh beberapa raja dan juga orang disekitarnya seperti:


1. Tunggul Ametung
Dibunuh oleh ken Arok.
2. Kebo ijo
Dengan caea diifitnah membunuh Tunggul Ametung dan langsung dibunuh oleh Ken Arok dengan keris tersebut.
3. ken arok
Sang pemilik keris juga mati terbunuh oleh kerisnya sendiri, dia dibunuh oleh anusapati (anak kandung Tunggul Ametung dan ken dedes) Atau anak tirinya sendiri
4. Orang batil
Dibunuh oleh anusapati untuk melenyapkan bukti pembunuhannya terhadap Ken Arok
5. Anusapati
Anusapati mati dibunuh oleh Tohjaya yang merupakan anak kandung ken Arok dan ken umang (istri muda ken Arok).

Meskipun Mpu Gandring memberikan kutukan yang akan membunuh tujuh orang dari keturunannya dan para raja namun dalam perjalanannya keris Mpu Gandring dikisahkan dalam pararaton hanya membunuh lima orang yang tidak secara keseluruhan merupakan raja dan keturunannya dan hingga kini keberadaan keris yang digadang-gadang sebagai keris yang mematikan tersebut tidak diketahui keberadaan nya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun