Komunitas Dayan Gunung Berdaya terbentuk dari Digital Access Program 2024 yang merupakan kerjasama dari Berdaya Bareng dan kedutaan besar Inggris di Jakarta. Dayan Gunung Berdaya telah melakukan pelatihan online dan offline yang membahas tentang keterampilan digital dan pengembangan komunitas kreatif yang inklusif. Tujuan dibentuknya Dayan Gunung Berdaya adalah untuk memberdayakan masyarakat di wilayah Kabupaten Lombok Utara. Pilot project dari Dayan Gunung Berdaya adalah "Pemuda Malaka Berdaya Digital" yang dilaksanakan pada hari sabtu, 21 Desember 2024 bertempat di Aula Ponpes Nurul Yaqin Pandanan Desa Malaka. Sesuai dengan judul kegiatan, sasarannya adalah masyarakat khususnya pemuda di Desa Malaka Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara.
Pada kegiatan ini dihadirkan dua orang narasumber inspiratif yaitu Lalu Muhtar Iswadi, Pimpinan Cabang Kayangan PT. BPR NTB Perseroda yang membagikan wawasan mengenai Literasi Digital, khususnya Literasi Keuangan yakni tentang bahaya akan judi online dan pinjaman online ilegal. Narasumber kedua yaitu Noor Ain Hussin, Direktur Yayasan Chili House adalah tokoh yang aktif dalam pendidikan alternatif bagi anak-anak melalui Yayasan Chili House yang menangani kelas khusus bagi anak-anak disabilitas mental. Noor Ain Hussin memanfaatkan latar belakang akademisnya untuk kegiatan sosial yang produktif. Dengan ilmu dan pengalamannya yang sangat inspiratif tersebut diharapkan dapat berguna bagi pemuda yakni dengan memanfaatkan teknologi untuk memberdayakan dan membantu sesama.
Saat ini kita sudah mulai memasuki era digital yang seluruh kegiatan bisa dilakukan dengan lebih mudah dan canggih. Pada era digital ini manusia dituntut untuk melakukan pekerjaan dengan media atau teknologi digital. Perkembangan era digital akan terus berjalan begitu cepat dan tak bisa dihentikan oleh manusia. Teknologi digital memilik banyak manfaat seperti mempermudah untuk mendapatkan pengetahuan, berita, dan sumber daya edukasi dari seluruh dunia, mempermudah interaksi antara individu atau organisasi dari berbagai belahan dunia. Selain itu juga teknologi digital membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas sehingga memungkinkan pekerjaan dilakukan dengan lebih efektif serta mempercepat pertumbuhan ekonomi dan masih banyak lagi manfaat lainnya.
Namun, teknologi digital juga akan berdampak negatif bila tidak digunakan secara bijak. Penggunaan teknologi digital yang berlebihan, terutama media sosial, dapat menyebabkan dampak negatif pada kesehatan mental, seperti kecemasan, depresi, dan masalah kecanduan. Interaksi sosial virtual juga bisa menggantikan interaksi tatap muka yang berisiko mengurangi kualitas hubungan sosial. Penyalahgunaan data pribadi, pencurian identitas, dan serangan siber adalah masalah yang semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi digital. Orang menjadi lebih rentan terhadap pencurian data pribadi dan ancaman privasi di dunia maya.
Dengan adanya berbagai macam fenomena tersebut mendorong komunitas Dayan Gunung Berdaya untuk berbagi ilmu dan pengalaman tentang literasi digital dan keuangan kepada masyarakat Lombok Utara khususnya generasi muda di Desa Malaka. Dari kegiatan ini diharapkan para pemuda bisa menggunakan teknologi digital dengan lebih bijak yang berarti bahwa menggunakan teknologi dengan cara yang bertanggung jawab, sadar akan dampak positif dan negatifnya, serta memahami bagaimana teknologi dapat mempengaruhi kehidupan pribadi dan sosial.
Selain literasi keuangan, disability awareness atau kesadaran disabilitas juga sangat penting di era sekarang ini. Kesadaran ini melibatkan pemahaman bahwa disabilitas bukanlah sesuatu yang membatasi potensi individu, melainkan suatu kondisi yang mempengaruhi bagaimana seseorang berinteraksi dengan dunia di sekitarnya (Disability doesn't mean inability). Kesadaran disabilitas juga berkaitan dengan kebutuhan untuk menyediakan fasilitas dan layanan yang dapat diakses oleh individu dengan disabilitas, seperti ramp, aksesibilitas digital, pendidikan inklusif, dan kebijakan yang mendukung.
Dengan meningkatkan kesadaran tentang disabilitas, masyarakat diharapkan dapat lebih inklusif dan menghargai keberagaman, serta memastikan bahwa setiap individu, tanpa memandang kondisi fisik atau mental mereka, memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berpartisipasi dalam kehidupan sosial dan ekonomi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI