Mohon tunggu...
intan permatasari
intan permatasari Mohon Tunggu... Guru - la tahzan innallaha ma'ana
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

dimana ada kemauan disitu ada jalan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

13 Mei 2019   22:59 Diperbarui: 13 Mei 2019   23:23 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Daun yang jatuh tak pernah membenci angin

Itulah yang dirasakan saat ini oleh aziz, hatinya hancur, dia kecewa bahkan sampai putus asa, ikhtiarnya tak membawa kebagian pada dirinya, kini dia hanya berusaha ikhlas melepaskan hana dengan orang lain, hari ini tepat pernikahan hana dengan seorang laki-laki yang pernah ia temui dirumah ana waktu silaturahmi beberapa minggu lewat.

Mengalir berlinang air mata aziz, hatinya rapuh, fisiknya lemah, dia harus melihat seseorang yang sangat dicintainya bersanding dengan orang lain, semangat hidup nya hilang, tak ada aktifitas yang bisa dikerjakannya, fikirannya kacau bahkan sampai dia berfikir untuk pergi meninggal kan dunia ini,,,dia berusaha mengontrol dirinya, dia berusaha kembali pada allah dan mengikhlasakna semuanya,,

Aziz mulai beristigfar, berzikir dan terus berzikir, walaupun terasa sulit bahkan sangat sulit, aziz mencoba berdiri dan berjalan menuju kamar mandi, aziz mengambil wuduk dan melaksanakan sholat sunah dua rakaat,, semua keluh kesahnya dikeluarkannya, dia menangis tersedu-sedu dan mengadu pada robnya, disitu dia sadar  bahwa inilahyang dinamkan takdir, inilah takdir allah,takdir yang sedang tak berpihak padanya, takdir yang tak sesuai dengan keininannya,karna allah tak mentakdir dia dengan hana,,

Teringat akan nya ayat yang menjelaskan tentang dibalik kesulitan itu ada kemudahan dan allah menjamin itu karna itu sudah jadi janji allah dalam al-quran,,,dia berusaha semangat, dia berusaha pulih dan dia berusaha untuk melupakan semuanya, bak daun yang jatuh tak pernah membenci angin...dia membiarkan dirinya jatuh, dan mengikhlaskan semuanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun