Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Shinzo Abe Meninggal Dunia, Bantuannya Pernah Diterima Warga Indonesia di Jepang

8 Juli 2022   16:47 Diperbarui: 8 Juli 2022   16:52 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shinzo Abe meninggal dunia, bantuannya pernah diterima warga Indonesia di Jepang - BBC News Indonesia

Kabar duka dari Negeri Sakura. Mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe meninggal dunia setelah ditembak di kota Nara. 

Abe ditembak dua kali saat dia memberikan pidato di kota selatan Nara pada Jumat pagi.
Ia langsung pingsan dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. Petugas keamanan di tempat kejadian menangkap seorang tersangka berusia 41 tahun. 

Pelaku tidak berusaha lari. Ia menggunakan senjata buatan sendiri dalam melakukan aksinya.


Tersangka telah diidentifikasi sebagai warga Nara, Tetsuya Yamagami. Laporan media lokal mengatakan dia diyakini sebagai mantan anggota Pasukan Bela Diri Maritim Jepang, setara dengan angkatan laut Jepang.

Pidato Abe di Nara dilakukan dalam rangka kampanye untuk mantan partainya, Partai Demokrat Liberal, karena pemilihan majelis tinggi di Jepang akan berlangsung akhir pekan ini.

Tugas pertama Abe sebagai perdana menteri berlangsung singkat - kurang lebih satu tahun mulai tahun 2006. Akan tetapi Abe secara mengejutkan kembali ke dunia politik pada 2012.

Ia memegang jabatan sebagai perdana menteri hingga 2020 ketika dia mengundurkan diri karena alasan kesehatan.

Jepang berada dalam resesi ketika ia memulai masa jabatan keduanya. Kebijakan ekonomin Abe berpusat pada pelonggaran moneter, stimulus fiskal dan reformasi struktural guna membantu pertumbuhan ekonomi yang sempat melambat.

Abe juga menangani mengawasi pemulihan Jepang dari gempa bumi besar dan tsunami di Tohoku pada tahun 2011. Bencana itu  menewaskan hampir 20.000 orang dan menyebabkan kehancuran reaktor nuklir Fukushima.

Abe  mengundurkan diri pada tahun 2020. Alasannya, kolitis ulserativa yang ia derita kambuh. Penyakit usus ini juga telah menyebabkan pengunduran dirinya pada tahun 2007.

Bantuan Abe pernah diterima warga Indonesia di Jepang pada 2020

Salah satu jasa Abe ialah bahwa bantuan yang ia gagas untuk warga terdampak wabah Covid-19 di Jepang ternyata diterima juga oleh warga Indonesia yang saat itu berada di Jepang, asalkan memenuhi syarat.

Beberapa warganet di Twitter mengungkapkan bahwa mereka berterima kasih pada Abe yang telah mendorong pemerintah Jepang membantu warga di tengah pandemi.

Dilansir japan forward, Perdana Menteri Shinzo Abe secara resmi mengumumkan pada Jumat malam, 17 April, bahwa pemerintah Jepang memberikan bantuan tunai kepada warga negara individu alih-alih keluarga tertentu sebagai bantuan ekonomi di tengah krisis virus corona.


Perdana Menteri Abe menunjukkan bahwa, setelah mendengar masukan banyak warga, pemerintah menjadi percaya bahwa memberikan bantuan tunai secara menyeluruh adalah solusi yang lebih baik. 

"Rasa persatuan sangat penting," kata Abe waktu itu.

Pemerintahan Jepang di bawah Abe memberikan bantuan tunai sebesar 100,000 JPY (kira-kira Rp 13,5 juta dengan kurs saat itu) kepada individu yang berhak. Warga pendatang juga mendapatkan bantuan tersebut.

Abe juga secara resmi meminta maaf kepada orang-orang Jepang atas keterlambatan dalam memberikan bantuan. "Saya ingin mengambil tanggung jawab pribadi karena menyebabkan kebingungan sampai sekarang, dan untuk itu saya benar-benar minta maaf," kata dia.

Selamat jalan, Shinzo Abe. Warga Indonesia turut berterima kasih atas jasa-jasamu, terutama kala warga Indonesia di Jepang terdampak wabah Covid-19. 

Erbe untuk Inspirasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun