Tapi apakah nama harum dan predikat itu membuat Habibie bahkan mengklaim dirinya paling cerdas dan paling tahu soal teknologi? Tentu tidak karena beliau "asli" bukan "perisa" yang sibuk menyematkan predikat pada dirinya.
Tapi sekali lagi, komposisi yang perisa dan yang asli mungkin tidak seimbang. Bagi pemilih pemula seperti kita harusnya lebih cermat memilih. Mana politisi yang menunjukan keasliannya dan mana yang rasanya manis hanya ketika kampanye.
Terakhir, tugas kita adalah memastikan. Memastikan bahwa yang aslilah yang terpilih dan yang akan kita konsumsi hasil kebijakan dan kerja kerasnya. Serta menyingkirkan dan memastikan mereka yang jadi perisa agar tak mendapat tempat di sana.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!