Mohon tunggu...
Dede Sudiarto
Dede Sudiarto Mohon Tunggu... An Observer

Independent Research Consulting

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Motivasi Intrinsik dalam Pendidikan: Need dan nAch sebagai Penggerak Utama

10 September 2025   13:07 Diperbarui: 10 September 2025   13:08 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Oleh : Dede Sudiarto-Penulis

Dalam dunia pendidikan, proses belajar tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan atau metode pengajaran semata, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh motivasi yang dimiliki setiap individu. Motivasi berfungsi sebagai energi yang mendorong seseorang untuk bergerak, berusaha, dan bertahan dalam menghadapi tantangan. Di antara berbagai jenis motivasi, motivasi intrinsik menempati posisi penting karena lahir dari dalam diri seseorang, bukan karena paksaan atau sekadar imbalan dari luar. Dua unsur utama motivasi intrinsik yang banyak dikaji adalah need (kebutuhan) dan n'Ach (need for achievement atau kebutuhan berprestasi).

Konsep need dalam belajar merujuk pada dorongan seseorang untuk memperoleh sesuatu yang dianggap penting bagi kehidupannya, Karena untuk sampai pada pelaksanaan tahapan proses pembelajaran dalam mencapai tujuan, harus diawali dan didasari dengan niat kebutuhan dan keinginan. Misalnya, seorang siswa yang merasa perlu menguasai matematika karena ingin menjadi insinyur akan memiliki semangat belajar yang lebih tinggi dibanding mereka yang hanya belajar karena tuntutan sekolah. Kebutuhan inilah yang menjadikan proses belajar terasa lebih mudah, karena setiap pengetahuan yang diperoleh memiliki makna dan relevansi nyata dalam hidupnya.

Sementara itu, n'Ach atau kebutuhan berprestasi, sebagaimana dijelaskan oleh David McClelland, merupakan dorongan dalam diri seseorang untuk mencapai keberhasilan dengan standar tertentu. Individu yang memiliki n'Ach tinggi biasanya berusaha keras, tidak mudah menyerah, dan selalu mencari cara untuk mengatasi kesulitan dalam belajar. Dalam konteks pendidikan, hal ini dapat terlihat dari siswa yang bukan hanya ingin lulus ujian, tetapi juga bertekad memperoleh hasil terbaik sebagai bentuk aktualisasi diri.

Sinergi antara need dan n'Ach menjadi fondasi kuat bagi keberhasilan pendidikan. Ketika kebutuhan nyata bertemu dengan dorongan untuk berprestasi, maka proses belajar akan berjalan lebih efektif, menyenangkan, dan berorientasi pada pencapaian jangka panjang. Guru dan lembaga pendidikan karenanya perlu memahami kedua aspek ini, agar strategi pembelajaran yang diterapkan tidak hanya menekankan transfer pengetahuan, tetapi juga mampu menumbuhkan motivasi intrinsik siswa.

Pada akhirnya, pendidikan yang berorientasi pada motivasi intrinsik akan melahirkan generasi pembelajar mandiri yang tidak hanya mengejar nilai semata, melainkan juga mampu menginternalisasi pengetahuan sesuai kebutuhan dan cita-cita hidupnya. Dengan demikian, need dan n'Ach bukan sekadar konsep psikologi pendidikan, tetapi juga kunci penting dalam merancang masa depan generasi bangsa yang lebih berdaya saing.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun