Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

3 Hal Ini Sangat Penting Sebelum Go Digital di Indonesia

14 November 2022   05:12 Diperbarui: 14 November 2022   12:37 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
3 hal ini penting sebelum go digital di Indonesia | Dokumen diambil dari: echoume.in

Go digital bagi saya adalah gebrakan yang sangat menarik, karena dengan cara itu masyarakat kita akhirnya belajar menabung, belajar menggunakan fasilitas digital.

Untuk mencapai itu tentu saja melalui pemerintah desa perlu adanya gerakan wajib menabung. Melalui tabungan itulah mereka diajarkan cara menggunakan fasilitas digital.

Mustahil go digital, kalau tabungan saja tidak ada atau kalau ada pun cuma buku tabungan. Nah, langkah pertama yang perlu dilakukan pemerintah adalah mengeluarkan kebijakan gerakan wajib menabung dan wajib punya kartu kredit yang bisa dipakai untuk pembayaran online.

Tentu saja itu hanya satu alternatif, bisa saja ada fasilitas lain yang memungkin masyarakat kita bisa menggunakannya dalam transaksi digital, seperti gopay, danaku dan beberapa yang lainnya. 

Di Jerman misalnya punya sistem dengan menggunakan EC-Cash atau Electronic Cash - Verfahren, sejenis kartu debit elektronik yang bisa dipakai sebagai fasilitas pembayaran. 

2. Pengadaan App go digital

Bagi masyarakat di pedesaan seperti di NTT atau lebih lagi di Flores misalnya, terasa gagasan go digital itu punya tantangan besar. Alasannya karena belum semua orang tua yang adalah petani dan pengusaha di desa-desa itu punya HP Android.

Meskipun demikian, jika saja kebijakan go digital itu adalah kebijakan pemerintah yang seakan-akan tidak punya pilihan lain, maka bagaimanapun sulitnya, saya percaya petani-petani sederhana di desa akan mampu menerimanya.

Situasi terkadang mengubah kita menjadi lebih baik dan maju. Saya ingat saat pandemi, semua pertemuan  (Gespräch) dilakukan dengan cara online. Terasa begitu berat mengakses link-link online, tetapi akhirnya bisa juga.

Jadi, saya percaya bahwa jika saat ini kita mulai bergerak, maka tahun 2024 go digital akan merata di seluruh Indonesia. Mungkinkah Indonesia bisa memproduksi sendiri jenis fasilitas transaksi go digital?

3. Perlu ada perluasan jaringan internet Indihome Fiber

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun