Harga komoditi yang cukup umum mengecewakan masyarakat desa saat ini adalah:
Harga kopra hanya 6000 per kilogram dari harga sebelumnya 12.000. Harga coklat kering patah 28.000 dari 30.000, harga kemiri 26.000. Harga pinang dari 12. 000 menjadi 3.000. Cabe dari 1 gelas 7.500 ke 3000 per gelas.Â
Penurunan harga komoditi ini tanpa ada pengumuman resmi dari pemerintah. Artinya pembeli-pembeli di Flores mengatur sendiri kapan harga barang komoditi itu turun dan naik.Â
Kenyataan membuktikan bahwa fenomena penurunan harga barang komoditi masyarakat selalu lebih rawan terjadi daripada kenaikannya.Â
Pertanyaannya, Â dimanakah regulasi yang mendukung sektor pertanian yang bisa memotivasi masyarakat untuk terus bergairah dalam pengembangan kemandirian ekonomi? Â
Kemandirian ekonomi akan menjadi kokoh dibangun oleh masyarakat jika saja harga komoditi masyarakat tidak mengecewakan masyarakat sendiri.Â
Kepuasan masyarakat adalah obat yang menaikan stamina usaha mandiri mereka di bidang pertanian.Â
2. Tentang kenaikan barang  pertanian masyarakatÂ
Berbanding terbalik dari jatuhnya harga komoditi masyarakat desa, Â terjadi peningkatan kenaikan harga barang-barang pertanian, Â sebagai contohnya:
Harga pipa Pe 3/4 dim dari 2.500.000 naik menjadi 3.350.000 per satu rol (250 meter) atau 13.500 per satu meter.Â
Artinya pipa Pe mengalami kenaikan dari 10.000 per meter menjadi 13.500 per meter.