Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Misteri Ketidakhadiran dan Pesan yang Ditinggalkan Seseorang

30 November 2021   04:08 Diperbarui: 1 Desember 2021   05:01 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ketidakhadiran sama sekali tidak berarti tanpa pesan, jika orang sungguh mengenal siapa saudaranya atau siapa yang serumah dengannya."

Hidup bersama dengan orang-orang yang berasal dari berbeda budaya dan asal merupakan kesempatan belajar yang paling kaya. Orang bisa belajar berbagai hal mulai dari bahasa, jenis makanan khas, seni, pakaian adat, tradisi, bahkan sampai hal-hal kecil terkait menjawab ya dan tidak.

Kenyataan perbedaan itu memberikan suatu kemungkinan kepada keterbukaan wawasan, jika pada satu sisi ada kemauan untuk mempelajarinya. Memang secara sepintas perbedaan-perbedaan itu bisa membuat seseorang secara tidak sadar merasa aneh, janggal dan tidak bisa dimengerti.

Perbedaan-perbedaan itu kalau diamati dan direfleksikan dengan cermat, maka akan menjadi suatu pengetahuan yang menunjukkan sesuatu tentang manusia. Ya, sekurang-kurangnya saya menyebut itu sebagai cara membongkar rahasia hidup manusia.

Tulisan ini merupakan satu pengalaman pribadi di rumah tempat saya tinggal. Pengalaman itu sudah saya amati beberapa tahun ini dan akhirnya menggerakan saya untuk coba menuangkan itu semua kedalam suatu tulisan.

Misteri ketidakhadiran (Abwesenheit) dan pesan yang ditinggalkan seseorang itulah fokus ulasan dalam tulisan ini. Pertanyaan mendasar yang mau dibahas di sini adalah bagaimana seseorang tahu bahwa seorang teman yang serumah itu tidak berada di rumah, meskipun tanpa ada informasi dari seseorang lain sebelumnya?

Tentu sebaliknya juga bagaimana saya tahu bahwa teman itu ada di rumah sebelum saya bertemu langsung dengannya? Ya, antara ketidakhadiran dan kehadiran (Anwesenheit) ternyata punya hubungannya dengan suatu pesan yang ditinggalkan pada sesuatu yang lain, tanpa dia sendiri tahu bahwa itu sudah menjadi kebiasaannya.

Ada beberapa jawaban berikut ini:

1. Seseorang tahu dari apa yang menjadi tanggung jawab langsungnya

Seorang teman saya punya tanggung jawab besar menangani internet, telepon rumah, lalu urusan air dan pemanas (Heizung) di rumah. Ya, ia punya tanggung jawab besar. Tanggung jawab itu secara konkret berkaitan dengan kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan seperti ada kerusakan atau juga kemacetan tertentu.

Dari tugas dan tanggung jawab yang sudah dibagikan itu (Jobs description) teman itu rupanya secara spontan punya kecemasan tertentu. Kecemasan yang positif sih karena berkaitan dengan tanggung jawabnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun