Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Inilah 3 Dilema Manusia di Masa Transisi dari Pandemi ke Endemi

1 Oktober 2021   19:42 Diperbarui: 2 Oktober 2021   02:46 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tentang dilema manusia di masa transisi dari pandemi ke endemi | Jembatan dari view tempat kerja, dokpri. oleh Ino

Lakukan sesuatu di tengah dilema hidupmu dengan tetap menjaga agar kadar cinta yang tulus itu tetap lebih besar dari rasa takut.

Tema pilihan kompasiana kali ini "Siap memasuki endemi?" merupakan tema yang sangat menarik untuk membuka wawasan dan cara berpikir manusia umumnya dan orang-orang Indonesia khususnya. 

Wawasan dan cara berpikir tentang transisi keseharian hidup manusia yang menyeret manusia pada pengalaman yang dilematis. 

Dilema terbesar manusia saat ini adalah bagaimana mungkin kembali berpikir positif tentang hidup tanpa jaga jarak misalnya (ohne Abstand). Sanggupkah orang-orang kembali ke cara hidup semula tanpa curiga dan rasa takut? 

Tulisan ini berangkat dari pengalaman konkret setelah berjumpa dengan orang lain yang punya wawasan dan cara pandang lain. 

Keberagaman wawasan dan cara mereka bergaul, atau cara mereka duduk dan berbicara dalam sebuah ruangan dapat menjadi rujukan tentang kenyataan dilema manusia pasca pandemi. 

Pasca pandemi bukan berarti pandemi sudah berakhir, tetapi untuk menggambarkan tentang struktur waktu setelah pandemi berlangsung hampir dua tahun ini. 

Dua tahun ini mirip seperti waktu untuk suatu formasi awal yang membentuk mental manusia, bagaimana hidup di tengah pandemi dan tentu setelahnya nanti atau memasuki masa endemi. 

Berikut ini ada beberapa pengalaman dilematis dan bagaimana sikap batin yang diambil untuk mengatasinya:

1. Dilema antara waspada dan ramah

Suatu hari saya berada di dalam sebuah ruangan dalam suatu acara (Veranstaltung). Pada akhir dari acara itu kami dibagikan ke masing-masing orang sebuah roti. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun