Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Menemukan 4 Alasan Bangga Jadi Geng IPA Dulu dan Pesannya untuk Sekarang

30 April 2021   22:50 Diperbarui: 2 Mei 2021   14:00 774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi siswa SMA. (sumber: Shutterstock/Tiwuk Suwantini via kompas.com)

"Saling support dan bangga adalah cerita yang tidak pernah putus dari geng sekolah. Janji untuk berjumpa kembali itu adalah juga bagian dari cerita geng sekolah hingga sekarang. Kapan-kapan kita bertemu lagi dan berterus terang...."

Tidak pernah terbayangkan bahwa tema geng sekolah bisa muncul. Geng sekolah kalau dari pengalaman saya bisa berarti ganda, di satu sisi geng dalam hal adu fisik, tetapi juga geng dalam hal ilmu.

Kenangan indah yang dalam banyak hal meninggalkan rasa aneh itu, saat ini mencuat kembali. Pertanyaan wajar pun bertubi-tubi datang: Mengapa lakukan itu ya? Kenapa bisa menjadi begitu aneh waktu itu?

Tiga tahun saya menikmati pendidikan sekolah menengah atas (SMA) pada sebuah lembaga pendidikan yang terkenal karena toleransinya di kota saya. Ditemukan pula banyak gengnya di sana, bahkan hampir ada di semua kelas.

Geng saya waktu itu semuanya berbadan kecil. Keunggulan dari geng saya adalah berada di kelas IPA. Kelas bergengsi bukan karena jumlahnya sedikit, tetapi ada anggapan bahwa "Anak IPA itu disayangi guru-guru." 

Geng IPA sebutan khas pada masa itu. Ke mana-mana selalu bersama, bahkan pernah ada kompromi untuk bolos pun sama-sama. Nah, kenangan unik itu dinikmati bersama geng masa SMA.

Geng IPA punya ruangan kelas bersebelahan dengan ruang guru. Jadi, geng itu kadang-kadang beruntung, tapi kadang juga tersiksa. Beruntung karena geng IPA jumlahnya sedikit, jadi kalau ada sesuatu yang enak di ruang guru, guru-gurunya biasa datang ke kelas dan memberi sesuatu.

Geng IPA biasanya mendapatkan remah-remah dari ruang sebelah. Gimana sih rasanya disayang guru. Senang kan? Pokoknya biar cuma hal kecil pun, kalau diberikan oleh guru, itu berarti kamu anak yang pintar. Ada juga sih rasa seperti, wow istimewa banget. 

Kesan geng IPA sebagai geng istimewa memang selalu ada. Bahkan kami sendiri terkadang merasakan keistimewaan seperti itu. Mengapa sampai ada kesan seperti itu? 

Ada 4 alasan kesan istimewa terhadap geng IPA:

1. Geng IPA itu punya taruhan besar: Bawa nama sekolah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun