Semarang, 12 Oktober 2025 -- Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK) Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi Universitas Negeri Semarang melaksanakan kegiatan wawancara lapangan di SD Islam Al Azhar 25 Semarang sebagai bagian dari tugas mata kuliah Konseling Anak. Kegiatan ini bertujuan untuk menggali isu-isu khusus dalam layanan konseling anak serta memahami peran guru BK dalam menangani permasalahan siswa di tingkat sekolah dasar.
Kegiatan wawancara yang berlangsung pada Selasa, 16 September 2025 tersebut melibatkan Aprilia Kartika Sari, S.Pd., selaku guru BK di SD Islam Al Azhar 25, sebagai narasumber utama dan juga berperan sebagai Konselor SD Islam Al Azhar 25 Semarang. Mahasiswa yang tergabung dalam wawancara ini terdiri dari Husna Qitab Alfina, Innova Riskianugrah R., Titis Cahyaningtyas, dan Zida Aulaya.
Dalam wawancara, narasumber menyampaikan berbagai permasalahan yang sering dihadapi siswa. Guru BK juga menekankan pentingnya kerja sama antara pihak sekolah, orang tua, dan teman sebaya agar proses konseling dapat berjalan secara efektif dan menyeluruh.
Mahasiswa turut mendalami bagaimana pendekatan konseling dilakukan terhadap anak yang sulit terbuka. Menurut narasumber, konselor kerap menggunakan media tulisan sebagai sarana anak untuk mengekspresikan perasaan, serta melakukan observasi di kelas guna membangun rasa aman dan kepercayaan anak terhadap konselor.
Sebagai bentuk apresiasi, kegiatan ditutup dengan penyerahan karya berupa infografis untuk membantu konselor sekolah menangani isu-isu yang ada di sekolah tersebut.
Selanjutnya, pihak sekolah memberikan Surat Pengakuan Karya kepada mahasiswa BK UNNES sebagai bentuk apresiasi. Surat tersebut menjadi bukti pengakuan atas kontribusi mahasiswa dalam kegiatan akademik yang turut mendukung peningkatan kualitas layanan bimbingan dan konseling di sekolah dasar.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa memperoleh pemahaman mendalam mengenai isu-isu dalam konseling anak serta tantangan nyata yang dihadapi guru BK di sekolah dasar. Diharapkan pengalaman ini dapat menjadi bekal penting bagi calon konselor dalam memberikan layanan yang profesional, empatik, dan berorientasi pada perkembangan anak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI