Mohon tunggu...
Rinnelya Agustien
Rinnelya Agustien Mohon Tunggu... Perawat - Pengelola TBM Pena dan Buku

seseorang yang ingin menjadi manfaat bagi sesama

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Buku untuk Kehidupan yang Lebih Baik

17 Mei 2019   08:43 Diperbarui: 17 Mei 2019   08:50 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Contoh ketika seorang anak diceritakan tentang cerita pahlawan, maka dapat mengaktifkan sel syaraf yang berkaitan dengan kemampuan sensasi motorik. Oleh karenanya pada usia anak anak, penting sekali orang tua membacakan cerita atau dongeng yang berisi pesan baik ke anak anak, karena dapat menstimulasi kemampuan welas asihnya.

Selain itu dampak positif dari membaca buku adalah melatih fungsi memori. Kemampuan fungsi memori tidak hanya mengingat nama orang orang di sekitar namun juga keterampilan dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa fungsi memori yang baik, manusia akan mengalami kesulitan seperti yang dialami oleh penderita Alzheimer

Pada akhirnya, buku hanyalah kata benda yang tanpa kata kerja tidak memiliki makna. Bila diberi tambahan kata kerja yang bermakna positif maka ikut bermakna baik,  namun bila diberi tambahan kata kerja dengan makna negatif maka ikutan bermakna buruk. 

Misal diberi tambahan kata depan dengan "membaca buku" atau "menulis buku" tentu mendapat persepsi positif, dibandingkan dengan kata "menghancurkan buku" atau "membakar buku" yang bermakna negatif. Artinya yang bisa menghidupkan buku adalah manusia. Yang mampu menterjemahkan isi buku untuk meningkatkan kualitas kehidupan.

Oleh karenanya, kemudahan akses buku dan mendapatkan bacaan bermutu adalah hal yang harus diupayakan bersama sama, tidak melulu tugas pemerintah namun juga menjadi tanggung jawab masyarakat.   

Selamat Hari Buku Nasional, 17 Mei 2019 !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun