1. Drama Yunani Kuno ( 534 SM -- 200 SM)
Berawal dari upacara pemujaan Dewa Dionysos (dewa anggur dan kesuburan).
Awalnya berbentuk nyanyian paduan suara (dithyrambos), lalu berkembang menjadi drama.
Tokoh penting:
Thespis disebut sebagai "bapak drama", aktor pertama yang berdialog dengan paduan suara.
Aeschylus menambah jumlah aktor menjadi dua, memperkuat konflik.
Sophocles menambah aktor ketiga, memperkenalkan dekorasi panggung.
Euripides menampilkan tokoh manusiawi dengan konflik batin.
Dua bentuk utama:
Tragedi kisah sedih, sering berkaitan dengan nasib dan dewa. (contoh: Oedipus Rex karya Sophocles).
Komedi humor, sindiran politik atau sosial (contoh: Aristophanes).
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!