Mengaku adil dan beradab tapi pistol dan uang masih berkuasa penuh atas ribuan kepala manusia. Budaya.
Selamat datang di negara kacau balau yang kesenjangan sosial dan pendidikan bukan lagi bersifat produktif, tetapi menjadi konsumtif, bukan menginspirasi tapi memanipulasiÂ
Di bumi kaya raya, tetes air mata jadi hal biasa, tersisih dan banyak anak bangsa kurang gizi bagai gumpalan derita pada sejahtera yang tak pernah punya rumahÂ
Katanya pelayan rakyat, namun banyak suara tak terbalas, pejabat-pejabat tidur dengan pulas dan petani tetap malang
Ingat! Kaum bawahan tak boleh sakit, para buruh tidak boleh cengeng, guru tetap tabah, anak muda tidak boleh padam dan keresahan-keresahan lainnya
Dewan perwakilan kaku lebih mementingkan uang saku dan iming-iming kekuasaan
Mewakili rakyat atau mewakili siapa?
Komisi pemberantasan atau komisi perampasan?
Majelis permusyawaratan atau majelis pemusnahan?
Minyak goreng langkah, ironi yang begitu renyah
BBM melambung pesat, rakyat menjerit dan sekarat