Mohon tunggu...
IG MAHENDRA KUSUMAPUTRA
IG MAHENDRA KUSUMAPUTRA Mohon Tunggu... Mahasiswa Doktoral Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan. Universitas Gadjah Mada

Saya suka melihat kehidupan sosial dalam masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menggagas Kurikulum Sekolah Rakyat untuk Mencetak "Wiratindak": Sebuah Kajian Akademis tentang Pembangunan Kesejahteraan Lokal di Indonesia

19 Juni 2025   11:30 Diperbarui: 19 Juni 2025   11:30 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

1. Pendahuluan: Urgensi Local Hero dalam Kesejahteraan Komunitas

Gagasan Sekolah Rakyat yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto merupakan program pendidikan yang bertujuan untuk memberikan akses pendidikan gratis dan berkualitas, khususnya bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Bertujuan memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan, memberikan kesempatan pendidikan yang inklusif dan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing dengan harapan unggul secara akademik dan memiliki karakter kuat dan dapat menjadi agen perubahan kesejahteraan untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045.

Program ini diharapkan dapat menjadi terobosan dalam menanggulangi kemiskinan struktural melalui pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan. Program ini merupakan peluang Indonesia menciptakan "Local Hero" yang akan menumbuhkan kesejahteraan daerah dan komunitasnya dengan membangun kohesi sosial yang kuat dengan tangung jawab kolektif sebagai bentuk partisipasi aktif seluruh warganya.

Sudah banyak cerita sukses local hero di seluruh penjuru Indonesia, muncul secara alami untuk membangun dan mengembangkan potensi daerahnya sebagai bentuk kohesi sosial. Indonesia membutuhkan lebih banyak local hero, sebanyak Indonesia membutuhkan wirausaha yang banyak diciptakan melalui kurikulum pengajaran di berbagai jenjang pendidikan mulai sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Artinya local hero dapat "diciptakan" melalui desain kurikulum pendidikan, seperti "menciptakan" wirausaha, dan Sekolah Rakyat memiliki peluang emas untuk "mencetak" local hero baru.

Sebuah komunitas yang sejahtera idealnya ditandai dengan kohesi sosial yang kuat, partisipasi aktif dari setiap warganya, dan rasa tanggung jawab kolektif yang mendalam terhadap kemajuan bersama. Dalam tatanan sosial yang demikian, seringkali muncul individu-individu yang melalui dedikasi dan inisiatif mereka, menjadi motor penggerak dan sumber inspirasi bagi seluruh komunitas. Mereka adalah sosok-sosok yang tanpa pamrih mencurahkan tenaga dan pikiran untuk meningkatkan kualitas hidup di lingkungan sekitar mereka.

Konsep mengenai individu-individu yang berperan penting di tingkat komunitas ini dikenal di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Istilah "local hero" atau pahlawan lokal merujuk pada orang-orang yang menunjukkan tanggung jawab terhadap komunitas mereka dan memiliki dedikasi tanpa ego untuk kemajuan orang lain serta komunitas secara keseluruhan.

Pahlawan lokal ini merupakan individu atas kerelaan dan kesediaan untuk melayani sesama dan lingkungannya telah memberikan dampak positif yang nyata. Mereka seringkali adalah warga biasa yang mengenali masalah di sekitar mereka dan mengambil inisiatif untuk memperbaikinya, tanpa mengharapkan imbalan atau pengakuan formal atas upaya mereka. Bahkan, dalam komunitas kecil, dedikasi dari individu-individu yang sederhana ini seringkali membawa perubahan besar yang mungkin luput dari perhatian banyak orang.

Pahlawan lokal mencerminkan semangat lokal yang diperbarui, mengedepankan pentingnya kebutuhan lokal, budaya, kearifan lokal dan masyarakat. Mereka tidak hanya mengklaim berasal dari suatu daerah, tetapi memiliki kehadiran dan pemahaman yang mendalam tentang komunitas tersebut.

Kebutuhan akan figur-figur inspiratif dan penggerak pembangunan di tingkat komunitas akar rumput ini terasa semakin mendesak dalam konteks pembangunan sosial dan kesejahteraan di Indonesia. Meskipun pemerintah dan berbagai organisasi memiliki peran penting dalam pembangunan, inisiatif dan kontribusi dari warga di tingkat akar rumput seringkali menjadi kunci keberhasilan upaya-upaya pembangunan tersebut.

Individu-individu yang memiliki pemahaman mendalam tentang tantangan dan potensi lokal, serta memiliki motivasi intrinsik untuk bertindak, dapat menjadi katalisator perubahan yang efektif. Oleh karena itu, gagasan untuk secara sengaja mengembangkan potensi pahlawan lokal melalui pendidikan yang terstruktur patut untuk dipertimbangkan secara serius. Tesis utama dalam kajian ini adalah bahwa kebutuhan akan pahlawan lokal sangat krusial dalam membangun kesejahteraan komunitas lokal di Indonesia, dan potensi mereka dapat dioptimalkan melalui program pendidikan yang dirancang secara cermat dan berkelanjutan.

2. Analogi dengan Pendidikan Kewirausahaan: Peluang Mencetak Pahlawan Lokal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun