Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) PRISMA FP UB (Pusat Riset dan Kajian Ilmiah Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya) melaksanakan serangkaian sosialisasi perkenalan program dan anggota tim, serta penandatanganan Kerjasama (MoU) bersama pihak desa Petungsewu. Kegiatan ini merupakan rangkaian awal dari program kerja yang telah disusun oleh 15 anggota PPK Ormawa PRISMA FP UB setelah menerima pendanaan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendikti Saintek). Tim PRISMA FP UB termasuk satu dari lima tim ormawa yang berhasil memperoleh pendanaan untuk melaksanakan penerapan ilmu dari perkuliahan kepada masyarakat desa dalam bentuk pengabdian masyarakat.
Inggrid Lalita Anggara selaku ketua tim pelaksana menjelaskan bahwa CIVILLAGE mengangkat konsep Desa Wirausaha dengan fokus pada pemanfaatan potensi jeruk lokal. Tim pelaksana akan berkolaborasi dengan 15 volunteer untuk mengembangkan empat produk turunan jeruk, yaitu serbuk minuman, sirup, keripik kulit jeruk, serta briket dari daun jeruk kering sebagai energi alternatif.
Lebih lanjut, Lintang Cahya selaku wakil tim pelaksana menjelaskan bahwa program inovasi ini dihadirkan untuk menjawab persoalan yang dihadapi petani, seperti hasil panen yang tidak seluruhnya terjual, pendapatan yang fluktuatif, dan minimnya pengetahuan pemasaran. Sebagai solusi, tim juga akan memberikan pelatihan pemasaran digital kepada Ibu-ibu PKK dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Petungsewu.
Pada acara Sosialisasi dan Perkenalan Program (05/08) turut hadir pula Bapak Wisynu Ari Gutama S.P., M.MA. selaku dosen pembimbing PRISMA FP UB. Beliau menerangkan bahwa program PPKO PRISMA FP UB mencakup pemenuhan tri dharma perguruan tinggi, salah satunya adalah pengabdian kepada masyarakat yang diharapkan dapat membantu meningkatkan hardskill maupun softskill mahasiswa. Beliau berharap agar program CIVILLAGE dapat memberikan dampak yang positif bagi masyarakat di Desa Petungsewu. Harapan senada disampaikan oleh Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan FP UB, Dr. Noer Rahmi Ardiarini, S.P., M.Si., yang memberikan dukungan penuh kepada tim dan masyarakat desa.
Antusiasme tinggi ditunjukkan oleh peserta sosialisasi, terutama Ibu-ibu PKK dan KWT. Pemanfaatan tanaman jeruk serta pemberdayaan melalui digital marketing diharapkan dapat mendorong kemandirian ekonomi dan membawa perubahan positif bagi Desa Petungsewu
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI