Mohon tunggu...
Info Tasik
Info Tasik Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Semua yang tidak diketahui, bisa didapatkan dengan cara belajar dan berani mencobanya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Fenomena Tren Batu Akik

9 Januari 2015   08:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:30 902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Banyak orang yang menghubung-hubungkan antara kondisi terkini dengan hal yang sedang populer di masyarakat pada masa tersebut.
Mungkin kita masih ingat ketika sedang tren bonsai buatan yang dibuat dari akar pohon yang dibalik, ada yang menghubung-hubungkan dengan runtuhnya sebuah kekuasaan yang pada mas itu bertepatan dengan orde reformasi. Atau mungkin anda juga masih ingat ketika hampir semua orang memelihara burung.
Kini, yang sedang menjadi tren di Kota Tasikmalaya, bahkan di Indonesia adalah batu akik. sama seperti tren sebelumnya, tren saat ini pun adayang menghubung-hubungkan dengan karakter, perilaku manusia pada masa kini.
Terlepas dari fenomena alam yang dihubungkan dengan tren yang terjadi (kayta orang Sunda : siloka), berbagai kalangan yang menjadi bagian dari tren sekarang tetap mempunyai prinsip dan pandangan masing-masing.
Ada yang memakai batu akik/batu alam hanya sebagai perhiasan, estetika atau keindahan. Mereka memasang Batu akik hanya sebagai aksesoris semata. Tanpa berfikir sedikitpun tentang hal lainnya.
Ada juga sebagian orang yang memiliki anggapan lebih terhadap batu akik/batu alam yang mereka miliki. Mereka meyakini batu akik sebagai jimat yang memiliki kekuatan gaib, keberuntungan, tolak bala, penyembuh dan lain-lain. Hal tersebut tentu tidak terlepas dari histori yang terjadi dengan batu akik yang mereka miliki dan keyakinannya masing-masing. Salah satu batu akik yang mereka yakini adalah merah delima yang katanya memiliki berbagai khasiat.
Bermacam-macam bentuk dan rupa batu akik bisa kita temui di banyak tempat. Bagi yang mempercayainya, batu akik memiliki kecocokan dengan pemiliknya. Ada juga yang memiliki keyakinan bahwa hari lahir tertentu hanya cocok jika menggunakan batu akik warna dan jenis tertentu.
Pengaruh dari tren dari batu akik ini menjadikan harga batu akik bisa mencapai puluhan juta. Hal ini juga membuka peluang usaha baru bagi orang-orang yang memiliki kreatifitas dalam memanfaatkan tren untuk menjadikannya menjadi pundi-pundi rupiah. Di berbagai tempat muncul pengrajin dan penjual batu akik dan batu mulia. Mereka seolah olah ingin mendapat keuntungan dari tren batu akik yang saat ini sangat luar biasa populernya.
Dengan bermodal mesin asahan dan ilmu seadanya, banyak orang bisa mendapatkan penghasilan dari tren batu akik ini. Bahan-bahan batu-batu mulia yang masih berbentuk bongkahan dapat dibeli dengan kisaran harga Rp 10.000 - Rp. 50.000,- per kilonya. untuk jenis sapir, sulaiman ataupun kalimaya. Kemudian dijual dengan kisaran harga yang variatif sampai bisa mencapai ratusan ribu.
Terlepas dari tren batu akik yang menjadi salah satu fenomena alam yang berhubungan dengan batu akik, mudah-mudahan bisa menjadi berkah buat yang bisa mencari nafkah dari tren batu akik ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun