Mohon tunggu...
Kompas Nusantara
Kompas Nusantara Mohon Tunggu... Jurnalis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menyajikan Beragam Informasi Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Kelalaian Supir Ekspedisi Hancurkan Masa Depan Eli Agustin

7 April 2025   23:33 Diperbarui: 7 April 2025   23:33 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Eli Agustin bersama keluarga menuntut keadilan / Foto: PHG

Korban tragedi maut akibat human error atau kelalaian yang dilakukan oleh seorang supir perusahaan expedisi PT Karya Marga, tak kuat membendung air mata saat melihat kedua kakinya sudah tiada.

Dia adalah Eli Agustin wanita berusia 30 tahun yang dilindas oleh truck tronton wings box saat sedang duduk menunggu suaminya mengantri giliran isi bensin di SPBU wilayah Cibitung.

Kesedihan yang dibalut dengan rasa duka juga harus dirasakan oleh Eli Agustin. Sebab, truck tronton milik perusahaan ekspedisi PT KM yang dikendarai oleh Suhanda berusia 61 tahun itu juga melindas putri kesayangannya.

Zea Nada Ayudisa, putri satu-satunya yang diharapkan bisa tumbuh besar dan membanggakan harus meninggal dunia dilokasi kejadian dengan kondisi yang mengenaskan pada tanggal 27 Agustus 2024.

Saat ini, Eli Agustin sudah tak bisa beraktivitas seperti biasa. Kehilangan kedua kaki membuat dirinya hanya bisa terbaring lemah diatas tempat tidurnya.

Keadilan yang sepadan tak kunjung datang. Pertanggung jawaban dari pihak perusahaan ekspedisi PT KM seperti melecehkan manusia.

Nyawa seorang anak dan harus kehilangan kedua kaki hanya dibayar Rp 50 juta. Bejatnya lagi, saat keluarga menolak karena nilai tersebut tak sepadan, pihak perwakilan perusahaan ekspedisi PT KM yang dipimpin oleh Direktur Budiyanto mengatakan, Eli Agustin dan keluarga tak bersyukur.

"Dari pihak perwakilan perusahaan bilang ini adalah sebuah musibah, jadi mereka memandangnya kita gak bersyukur dikasih uang Rp 50 juta," kata Eli Agustin saat wawancara bersama awak media.

"Sekarang bukannya gak bersyukur ya, kita harus realistis karena kita butuh kedepannya seperti  kaki palsu, seenggaknya aku juga punya usaha buat keuangan stabil lagi," sambungnya.

Eli Agustin hanya minta pertanggungjawaban yang layak dari pihak perusahaan ekspedisi PT KM, untuk keberlangsungan masa depan keluarganya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun