Mohon tunggu...
PPI Turki
PPI Turki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Turki

PPI Turki adalah organisasi pelajar yang berbentuk perhimpunan yang mewadahi seluruh pelajar dan mahasiswa Indonesia yang ada di Turki. PPI Turki berasaskan Pancasila dan UUD 1945.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pertemuan Pengurus PPI Turki dan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia: Siap Ambil Peran untuk Indonesia Emas 2045 Peran dalam

5 Mei 2024   22:25 Diperbarui: 5 Mei 2024   22:29 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ankara -- (3/5/2024) Presidium PPI Turki menemui Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi di Wisma Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara. Dalam pertemuan ini, presidium PPI Turki menyampaikan tiga hal kepada bu Retno tentang arah gerak PPI Turki, komitmen PPI Turki untuk ikut andil menyukseskan agenda bangsa Indonesia emas 2045 dan peran PPI Turki untuk diaspora pelajar di Turki.

Bu Retno memiliki beberapa agenda di Turki, beberapa diantaranya yaitu pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Republik Turki, Rapat koordinasi terbatas bersama sejumlah kepala Perwakilan Republik Indonesia, pertemuan dengan Menteri Pertahanan Republik Turki dan pertemuan dengan para konsul kehormatan Indonesia di Turki. Maka, di selah agenda utama tersebut presidium PPI Turki, meminta waktu bu Retno untuk berbicara tentang tiga hal tersebut.

Salah satu agenda utama bu Retno ke Turki adalah melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Republik Turki Hakan Fidan. Dalam pertemuan tersebut, mayoritas pembahasan yang didiskusikan adalah tentang isu palestina. "Indonesia dan Turkiye memiliki posisi yang sama untuk terus membela keadilan dan kemanusiaan bagi bangsa Palestina," kata bu Retno di akun instagramnya. 

Kemudian pada rapat koordinasi terbatas, bu Retno membahas tentang perkembangan kondisi Gaza khususnya upaya Indonesia untuk mengurangi konflik, dukungan terhadap Palestina pada forum-forum PBB dan rencana kontinjensi perlindungan WNI. "Langkah preventif dan antisipatif sangatlah penting untuk pastikan keselamatan para WNI di luar negeri." tutup bu Retno dalam cuitannya.

Di sela-sela pertemuan, bu Retno menyempatkan untuk bertemu dan berbicara dengan presidium PPI Turki Adam Syaikhul Akbar, Naura Arifa dan Adnan Al-hafidz, beliau menyampaikan tentang komitmen atas dukungannya terhadap diaspora Indonesia di Turki dan juga memberikan dua nasehat penting, pertama yaitu seluruh pelajar Indonesia di Turki harus mengingat kembali tujuan awalnya datang ke Turki, karena tujuan utama pelajar Indonesia ke Turki yaitu untuk menimbah ilmu sebanyak-banyaknya yang nantinya akan kembali ke Indonesia untuk berkontribusi dan memberikan dampak. Kemudian kedua, bu Retno menyampaikan bahwa pentingnya diaspora Indonesia di Turki untuk mengambil peran untuk kemajuan bangsa dan segera kembali ke tanah air untuk memberikan kontribusi nyatanya.

Penulis: Muh. Yusril Anam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun