Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Serial Santet #47 Kirim Paku dan Akar Gantung Pohon Beringin untuk Ikat Urat Jantung

17 Desember 2023   09:00 Diperbarui: 17 Desember 2023   09:03 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Akar gantung pohon beringin dan paku yang ditarik Pak Ajie dari badan (Foto: Dok/Syaiful W Harahap)

Catatan: Dengan segala hormat dan kerendahan hati, pengalaman ini saya tulis sebagai gambaran bagi yang pernah mengalami sendiri atau keluarga agar bisa dapat bantuan. Simpanlah ejekan, hinaan dan cacian. Jika merasa tidak akan pernah kena santet, silakan bersyukur sehingga tidak perlu menghina. Sudah beberapa yang mengontak saya minta bantuan setelah membaca pengalaman saya di Kompasiana. Penulis.

Orang-orang yang memakai jasa penyantet, biasa disebut dukun, tidak akan bisa berhenti sebelum rencananya tercapai.

Selain itu penyantet juga akan terus meminta biaya untuk melanjutkan santet. Kalau tidak dilayani maka penyantet mengancam akan berbalik menyantet yang membayarnya.

"Hati mereka itu sudah seperti arang, Pak," ujar Bu Haji di Pandeglang, Banten, tentang perilaku orang-orang yang membayar sampai puluhan juta bahkan ratusan juta rupiah untuk mengirim santet.

Benar saja. Biarpun saya baru tahu persis sakit yang sejak tahun 1983 saya alami ternyata merupakan simtom (gejala penyakit secara medis) akibat santet.

Tapi, ketika itu saya ke dokter karena kantor memberikan ganti pengobatan medis tanpa batas.

Namun, di awal tahun 2000-an dokter dengan halus mengatakan hanya bisa melakukan yang selama ini dia kerjakan. Mulai dari laboratorium rutin, rontgen, bahkan sampai ke kedokteran nuklir di sebuah rumah sakit instansi di Jakarta Pusat.

Syukurlah ada petunjuk untuk mencari pengobatan ke 'kulon' (barat yaitu Banten). Sejak berobat ke Bu Haji dan Pak Ajie di Cilegon barulah terbongkar semua.

Ternyata saya jadi korban santet sebagai tumbal untuk pesugihan (mencari kekayaan dengan bantuan makhluk halus).

Berbagai simtom yang saya alami, seperti kepala nyeri seperti diremas, ingusan terus-menerus, sendi-sendi nyeri, tulang rusuk nyeri kalau bernapas dengan hidung, diare berkepanjangan dan lain-lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun