Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Penanggulangan Banjir di Jakarta Tak Akan Pernah Tuntas

16 September 2023   09:44 Diperbarui: 16 September 2023   10:00 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Permukiman di pinggir Sungai Ciliwung, Kp Melayu, Jakarta Timur, setelah bantaran kali diperbaiki di era Gubernur Ahok (Foto: en.wikipedia.org)

Di zaman kolonial Belanda di aliran Ciliwung dibangun situ, semacam danau kecil, yang berfungsi sebagai penahan aliran air ke hilir (Jakarta), tapi belakangan situ-situ itu 'hilang' karena dijadikan permukiman dan lain-lain. Akibatnya, situ hilang dan air tidak bisa lagi 'parkir' sehingga terus mengalir ke hilir.

Sedangkan di daerah hilir, dalam hal ini Jakarta, selain membangun danau buatan juga disediakan areal luas untuk penguapan di beberapa lokasi yang sekarang berganti fungsi jadi permukiman dan kegiatan bisnis serta bandar udara (Bandara).

Kalau saja konversi areal penguapan itu disubstitusi dengan membuat areal penguapan baru tentulah tingkat keparahan banjir di Jakarta akan berkurang.

Apa pun yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta untuk mengatasi banjir (kiriman) akan sia-sia bak menggantang asap karena persoalan bukan di Jakarta tapi di hulu dan di sepanjang DAS Sungai Ciliwung (Bahan-bahan dari: wikipedia.org dan sumber-sumber lain). *


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun